Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Meningkatnya kasus kejahatan rasial terhadap warga Asia, membuat Presiden Amerika Serikat Joe Biden berencana untuk mengundang superstar asal Korea Selatan BTS untuk membantu memerangi gelombang kejahatan kebencian anti-Asia.

Melansir dari Reuters, BTS dijadwalkan bertemu Biden pada tanggal 31 Mei 2022 mendatang di Gedung Putih, Washington DC.

Hadirnya BTS di istana kepresidenan AS dimaksudkan untuk membahas masalah kejahatan kebencian anti-Asia yang tengah terjadi di Amerika.

Baca juga: Presiden Amerika Joe Biden Undang BTS ke Gedung Putih, Ada Apa?

Nantinya Biden akan meminta ketujuh anggota BTS untuk menyerukan kampanye kesetaraan ras, dengan tujuan untuk mengurangi kasus kejahatan yang timbul dari aksi kebencian dan diskriminasi warga Amerika terhadap orang Asia.

"Kehadiran BTS bertujuan membahas inklusi dan representasi Asia, dan untuk mengatasi kejahatan kebencian dan diskriminasi anti-Asia yang telah menjadi masalah yang lebih menonjol dalam beberapa tahun terakhir," jelas juru bicara Gedung Putih.

Melonjaknya kasus kejahatan kebencian anti-Asia di Amerika Serikat diketahui mulai terjadi sejak munculnya virus Covid-19 di Wuhan China pada awal tahun 2020 lalu.

Baca juga: BTS Raih Sertifikasi Double Platinum di Jepang karena Lagu Dynamite

Hal inilah yang kemudian memicu tindakan rasisme orang Asia di Negeri Paman Sam.

Mengutip data organisasi anti diskriminasi Stop AAPI Hate, dalam satu tahun terakhir kasus kejahatan kebencian anti-Asia di AS telah melonjak hingga 339 persen, dengan Los Angeles dan New York City sebagai kota yang paling banyak mencatatkan kasus kejahatan.

Selain menyerukan kampanye kesetaraan ras, hadirnya BTS di Gedung Putih juga bertujuan untuk mengajak para anggota boyband ini dalam memeriahkan acara warisan Asian American, Native Hawaiian and Pacific Islanders (AANHPI).

Baca juga: BTS Raih Serifikat Perak ke-9 di Inggris, Lewat Album Wings

Dipilihnya BTS sebagai tamu kehormatan Biden bukan tanpa alasan, BTS dikenal sebagai perwakilan anak muda yang gemar menyebarkan pesan keragaman dan kampanye sosial lewat lirik lagu.

Bahkan di tahun 2019 lalu BTS meluncurkan sebuah lagu yang berisikan kampanye anti kekerasan dengan judul Love Myself.

Biden berharap dengan menggandeng BTS, boyband asal Korea Selatan ini bisa membantu memberikan edukasi keberagaman ras pada warganya, sehingga kasus kekerasan dan kebencian anti-Asia yang terjadi di Amerika bisa segera mereda.