Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang akan memperluas sistem iDeCo, pensiun iuran pasti individu, seperti menaikkan target usia kepesertaan, yang kini berusia di bawah 65 tahun.
"Kebijakan tersebut adalah untuk memasukkan perluasan Ideco bersama dengan NISA (sistem pembebasan pajak investasi kecil) dalam rencana implementasi "kapitalisme baru" yang akan segera dirangkum, dan untuk menyusunnya sebagai "rencana penggandaan pendapatan aset" pada akhir tahun ini," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (30/5/2022).
Ideco adalah sistem di mana pelanggan mengumpulkan sejumlah uang tetap setiap bulan dan mengelolanya dengan metode yang diputuskan sendiri, seperti Investment Trust.
Meskipun ada keuntungan bahwa premi dan keuntungan investasi dibebaskan dari pajak, manfaat masa depan akan berubah tergantung pada kinerja investasi.
Baca juga: Pria di Jepang Habiskan Rp 228 Juta agar Bisa Terlihat Seperti Anjing Favoritnya
Tujuannya adalah untuk mendorong para lansia yang memiliki banyak simpanan (uang berlebih) dan tabungan nantinya dapat diaktifkan untuk berinvestasi dan menciptakan aliran uang “dari tabungan ke investasi”.
Pemerintah Jepang telah memberlakukan kewajiban pada perusahaan untuk menciptakan lingkungan di mana mereka dapat bekerja sampai usia 70 tahun di bawah revisi Undang-Undang Stabilisasi Ketenagakerjaan Lansia, yang mulai berlaku sejak tahun lalu.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.