Situs pelacak penerbangan Flightradar24 mengatakan, pesawat dengan nomor registrasi 9N-AET, melakukan penerbangan pertamanya pada April 1979.
Deo Chandra Lal Karna, juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Nepal (CAAN), mengatakan lima helikopter siap membantu proses penyelamatan.
Baca juga: Pesawat Hilang Kontak di Nepal, Nasib 22 Orang di Dalamnya Belum Diketahui
Baca juga: Pesawat Twin Otter Berpenumpang 19 dan 3 Awak Hilang Kontak di Pegunungan Nepal
Operator penerbangan Tara Air adalah anak perusahaan dari Yeti Airlines, maskapai domestik swasta yang melayani banyak tujuan terpencil di Nepal.
Pesawat itu mengalami kecelakaan fatal terakhir pada tahun 2016 di rute yang sama ketika sebuah pesawat dengan 23 penumpang menabrak lereng gunung di distrik Myagdi.
Nepal, negara yang terdapat delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest, memiliki rekor kecelakaan udara.
Cuacanya dapat berubah secara tiba-tiba dan landasan terbang biasanya terletak di daerah pegunungan yang sulit dijangkau.
Pada awal 2018, penerbangan US-Bangla Airlines dari Dhaka ke Kathmandu jatuh saat mendarat dan terbakar, menewaskan 51 dari 71 orang di dalamnya.
(Tribunnews.com/Rica Agsutina)