News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Analisis Citra Satelit Tunjukkan Rusia Sengaja Menyerang Warisan Budaya Ukraina, Targetkan Museum

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anak laki-laki mengintip melalui pagar logam yang rusak setelah penembakan di Kharkiv, Ukraina timur, pada 26 Mei 2022, pada hari ke-92 invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Dimitar DILKOFF / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat, Oksana Markarova mengatakan, serangan Rusia kini sengaja menargetkan universitas dan museum Ukraina.

Hal ini, menurut Markarova, dibuktikan dengan analisis citra satelit yang disediakan oleh Departemen Luar Negeri AS.

Markarova menyebut, saat ini Rusia sengaja menyerang warisan budaya Ukraina.

"Ini bukan serangan yang tidak disengaja. Kami sedang bekerja sekarang, Kementerian Kebijakan Informasi kami bersama dengan Departemen Luar Negeri."

Baca juga: UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-97, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

"Kami sepenuhnya menganalisis semua peta satelit, dan penargetan yang disengaja terhadap universitas, museum, yaitu warisan budaya kami, sangat jelas," kata Markarova, dikutip dari Ukrinform, Selasa (31/5/2022).

Diplomat itu menambahkan, Amerika Serikat dapat membantu Ukraina tidak hanya melestarikan warisannya, tetapi juga melacak apa yang sudah diserang oleh Rusia.

Adapun, Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi mencatat sudah ada 367 kejahatan perang yang dilakukan tentara Rusia terhadap warisan budaya Ukraina.

Pengakuan Warga Ukraina soal Penghancurkan Museum

Direktur Museum Ukraina yang hancur oleh serangan Rusia, Nataliia Micay, menceritakan bagaimana warga Ukraina melihat warisan budaya mereka dihancurkan.

Menurut Micay, serangan Rusia yang menghancurkan museum kala itu terjadi pada 6 Mei pukul 10.00 malam.

Tetapi saat Micay berlari menuju Museum Peringatan Sastra Hryhorii Skovoroda itu, luapan api sudah menghanguskan bangunan yang berusia puluhan abad itu.

Baca juga: Pasukan Rusia & Ukraina Bertempur Sengit Perebutkan Sievierodonetsk, Saling Serang dari Jarak Dekat

Baca juga: Jurnalis Perancis Tewas dalam Perang di Ukraina Saat Bantu Evakuasi Warga Ukraina

Saat itu, petugas pemadam kebakaran dan penduduk setempat lainnya bekerja sepanjang malam untuk memadamkan api.

Namun bangunan dan isinya habis terbakar tanpa menyisakan sesuatu yang penting.

"Ini disengaja. Itu adalah rencana yang sudah disiapkan. Mereka tahu bahwa warisan ini ada di sini," kata Micay, dikutip dari NBC.

"Ini dilakukan agar Rusia dapat mengatakan bahwa tidak ada budaya Ukraina, bahwa identitas Ukraina tidak ada," tambahnya.

Hryhorii Skovoroda Bukan Satu-satunya Korban

Seperti diketahui, Museum Peringatan Sastra Hryhorii Skovoroda bukan satu-satunya warisan budaya Ukraina yang dihancurkan oleh Rusia.

Sebelumnya, pasukan Rusia membakar sebuah museum di kota Ivankiv yang menyimpan koleksi lukisan seniman rakyat Ukraina terkenal Maria Prymachenko, yang menjadi inspirasi bagi Pablo Picasso.

Selain itu, Rumah Kebudayaan di Lozova juga dihancurkan oleh rudal Rusia.

Juga dengan gedung teater, gereja, monumen, dan perpustakaan lain ikut dihancurkan.

Menteri Kebudayaan Ukraina, Oleksandr Tkachenko mengatakan, pihaknya telah mencatat lebih dari 350 "kejahatan perang Rusia terhadap warisan budaya" pada 19 Mei.

Dan UNESCO telah memverifikasi kerusakan pada 133 situs, meskipun jumlahnya kemungkinan akan bertambah.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini