Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Markas Besar Masyarakat Palang Merah Jepang di Distrik Wakaba Kota Chiba akhirnya mengumumkan bahwa kotak sumbangan untuk "Dana Bantuan Krisis Kemanusiaan Ukraina" yang didirikan di Kantor Lingkungan Wakaba telah dicuri.
"Kami sama sekali tak mengira bakal dicuri seseorang. Kami hanya memohon agar dikembalikan kotak bantuan Palang Merah Jepang itu," papar Masahiro Yoshida kepala Wakaba-ku kota Chiba Selasa ini (31/5/2022).
Jumlah uang di dalam kotak tidak diketahui, dan Polisi Prefektur Chiba Kantor Polisi Chiba Higashi sedang menyelidikinya sebagai kasus pencurian.
Menurut kantor pusat, kotak sumbangan dipasang di meja dekat pintu masuk di lantai 1 kantor walikota Wakaba mulai sejak Maret lalu.
Kemudian diperbaiki dengan kawat dan dikunci dengan gembok.
Sekitar pukul 1 siang pada tanggal 23 Mei 2022, seorang pria memanggil petugas di sana.
"Saya ingin menyumbangkan uan, dan ketika seorang anggota staf Dewan Kesejahteraan Sosial Kota Wakaba pergi untuk melihat kotak sumbangan, ternyata baru diketahui kalau kotak itu telah hilang.
"Terakhir kali saya memeriksa kotak sumbangan adalah pada tanggal 9 Mei 2022," papar Yoshida.
Pada tanggal 24 Mei 2022, dewan kota yang memasang kotak sumbangan yang baru dan sekaligus mengajukan laporan pencurian yang kemudian diproses ke kantor polisi.
Kotak sumbangan palang merah Jepang itu terbuat dari plastik dengan ukuran 8cm x 20 cm x 17 cm, diletakkan di atas meja di pintu masuk kantor pemda Wakaba Chiba.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.