News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyakit Cacar Monyet

Total 179 Kasus Monkeypox Ditemukan di Inggris Saat Ini

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebagian besar kasus cacar monyet atau Monkeypox baru-baru ini telah diidentifikasi diantara pria gay, biseksual, dan pria lain yang berhubungan seks dengan sesama pria

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan terdapat tambahan 71 kasus cacar monyet (Monkeypox) telah dikonfirmasi di Inggris.

Kasus terbaru ini dilaporkan pada 29 Mei lalu.

Termasuk di wilayah yang masih masuk dalam teritorial Inggris yakni 4 kasus yang terdeteksi di Skotlandia, 2 di Irlandia Utara dan 1 di Wales.

Ini menjadikan total kasus cacar monyet di Inggris menjadi 179.

Dikutip dari laman The Guardian, Selasa (31/5/2022), menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir 400 kasus telah diidentifikasi di luar area sirkulasi virus.

Jumlah kasus yang diperbaharui ini muncul setelah UKHSA, bersamaan dengan pihak berwenang di Skotlandia, Irlandia Utara dan Wales, mengeluarkan panduan bersama untuk membendung penyebaran penyakit.

Baca juga: 71 Kasus Monkeypox Dikonfirmasi di Inggris, UKHSA Keluarkan Panduan Agar Hindari Kontak Dekat

Panduan ini mendesak mereka yang menderita virus tersebut untuk menghindari kontak erat dengan orang lain hingga lesi mereka sembuh dan semua luka mengering.

Mereka juga telah diberikan informasi untuk menghindari kontak dengan hewan peliharaan selama tiga pekan.

Siapapun yang pernah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi dapat diminta untuk melakukan isolasi diri selama 21 hari setelah penilaian risiko.

Panduan yang diperbaharui pada Senin kemarin itu mengatakan bahwa orang yang dicurigai memiliki virus atau telah didiagnosis mengalaminya, dan perlu mendapatkan perawatan kesehatan, harus menutupi luka apapun, memakai masker dan menghindari transportasi umum.

Mereka juga tidak boleh berhubungan seks sesaat setelah mereka melihat gejala pertama, dan menggunakan kondom selama 8 pekan setelah infeksi.

Penasehat Medis senior di UKHSA, Dr Ruth Milton mengatakan bahwa pihaknya terus bekerja sama dengan rekan-rekan di Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara untuk memastikan kesamaan dalam pendekatan untuk mengurangi risiko penularan Monkeypox di Inggris.

Pakar Monkeypox dari WHO, Dr Rosamund Lewis mengatakan ia tidak berpikir bahwa virus itu akan menyebar secara global.

"Saat ini, kami tidak khawatir dengan pandemi global," kata Dr Lewis.

Perlu diketahui, kasus pertama di Inggris dikonfirmasi pada 7 Mei lalu.

Biasanya virus ini ditemukan di wilayah Afrika Barat dan Tengah dan dapat ditularkan melalui kontak erat dari orang ke orang, termasuk saat berhubungan seks.

Mayoritas kasus yang teridentifikasi sejauh ini terjadi diantara laki-laki yang berhubungan seks dengan sesama jenis.

Gejala yang muncul biasanya tergolong ringan dan sebagian besar pulih dalam beberapa minggu.

UKHSA mengatakan bahwa risiko terhadap populasi Inggris tetap tergolong rendah namun masyarakat harus tetap mewaspadai munculnya ruam, bintik-bintik, bisul, dan lecet baru pada tubuh mereka.

"Siapapun yang mengalami ruam dengan lepuh harus segera menghubungi NHS 111 atau pusat kesehatan seksual," kata UKHSA.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini