News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Gedung Putih: Sistem Roket yang Dikirim ke Ukraina Tidak Dimaksudkan untuk Menyerang di Dalam Rusia

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi/ Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), M142 buatan AS. Sistem roket canggih yang dikirim AS untuk Ukraina bukan dimaksudkan untuk melakukan serangan di dalam Rusia.

Seorang pejabat Rusia mengatakan Moskow memandang perkembangan itu "sangat negatif."

Meski begitu, Finer mengatakan Biden telah memberi tahu Presiden Vladimir Putin secara langsung apa konsekuensi dari setiap invasi terhadap Ukraina.

"Kami melakukan persis apa yang kami katakan akan kami lakukan," katanya.

"Rusia telah melakukan ini sendiri dengan meluncurkan invasi ke negara berdaulat."

Ribuan orang telah tewas di Ukraina dan jutaan lainnya mengungsi sejak invasi Rusia pada 24 Februari.

Ketika Amerika Serikat dan sekutunya memberi Ukraina senjata yang semakin canggih, Washington telah mengadakan diskusi dengan Kyiv tentang bahaya eskalasi jika menyerang jauh di dalam Rusia, ungkap pejabat AS dan diplomatik kepada Reuters.

Intelijen AS juga telah memperingatkan tentang meningkatnya risiko.

Biden juga pada hari Selasa mengatakan kepada wartawan bahwa "kami tidak akan mengirim sistem roket ke Ukraina yang menyerang Rusia."

Ukraina Dapat Bantuan Senjata dari Barat, tetapi Mengapa Tak Bisa Segera Memenangkan Perang?

Lebih dari 3 bulan melakukan invasi, Rusia belum membuat kemajuan yang berarti.

Ukraina yang mendapat kiriman senjara dari Barat, juga belum berhasil mengusir Rusia dari wilayahnya, apa penyebabnya?

Pakar menyebut Rusia memiliki waktu hingga 9 bulan untuk memenangkan peperangan.

Setelah gagal merebut ibu kota Kyiv, pasukan Rusia kini kembali bangkit dan memfokuskan serangannya di bagian timur Ukraina.

Rusia meluncurkan serangan di tiga titik utama, yaitu Izyum di utara, Severodonetsk di timur, dan Popasna di selatan, AlJazeera melaporkan pada (26/5/2022).

Baca juga: 8.000 Tentara Ukraina Dilaporkan Ditahan oleh Kelompok Separatis di Donbas

Peta Sievierodonetsk dan Lysychansk (via BBC.com)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini