News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pemerintah Swiss Memveto Rencana Pengiriman Tank Denmark ke Ukraina

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tentara Ukraina duduk di sebuah tank yang dibawa oleh sebuah pengangkut di dekat Bakhmut, Ukraina timur, pada 12 Mei 2022.

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BERN – Rencana pengiriman 20 kendaraan tempur lapis baja Piranha III, yang dilakukan Denmark untuk membantu militer Ukraina ditentang keras oleh pemerintah Swiss.

Dilansir dari Reuters, tank yang akan disumbangkan Denmark tersebut merupakan kendaraan tempur buatan Swiss.

Hal inilah yang memicu kemarahan Swiss lantaran keputusan Denmark telah melanggar perjanjian, dimana sebelum melangsungkan jual beli, Denmark telah berkomitmen untuk tidak mengekspor kembali senjata buatan Swiss ke negara lain tanpa persetujuan Bern.

Baca juga: AS Berencana Menjual Drone yang Dipersenjatai Rudal Hellfire ke Ukraina

Pelarangan tersebut juga sejalan dengan keputusan Swiss yang memberlakukan kebijakan netralitas terhadap konflik Rusia dan Ukraina.

Sekretariat negara untuk urusan ekonomi Swiss (SECO) menjelaskan bahwa netralitas yang diadopsi negaranya membuat Bern tidak diizinkan untuk menyediakan senjata di zona konflik.

“Swiss yang netral mengharuskan negara asing yang membeli senjata Swiss untuk meminta izin untuk mengekspor kembali," jelas SECO.

Sikap netralitas yang diadopsi Swiss diketahui sudah dilakukan sejak zaman perang dunia ke II tepatnya pada abad ke-20, sikap inilah yang membuat Swiss tidak pernah diserang oleh negara manapun.

Meski netralitas Swiss menghadapi ujian terbesar dalam beberapa dasawarsa namun hal tersebut tak menggoyahkan sikap netral Swiss.

Baca juga: Tak Percaya Janji Zelensky dan Biden, Kremlin Curiga Ukraina Bakal Serang Rusia Pakai Roket dari AS

Bahkan berkat kenetralan tersebut, membuat satuan medis dunia menganggap Swiss jadi tempat paling aman hingga mereka mendirikan pusat palang merah global di kota Jenewa pada tahun 1864.

Sebelum memveto Denmark, pada awal bulan lalu SECO diketahui telah lebih dulu menolak keputusan Jerman dan Polandia mengekspor ulang amunisi buatan Bern untuk membantu memperkuat militer Ukraina dalam menahan invasi Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini