TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memiliki lebih dari 36.000 dosis vaksin cacar monyet (Monkeypox) Jynneos yang segera tersedia di gudang strategis nasional.
Pernyataan ini disampaikan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan negara itu pada Senin kemarin.
Dikutip dari laman CNBC, Selasa (7/6/2022), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengirimkan vaksin kepada orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus dalam upaya menghentikan penyebaran penyakit lebih lanjut.
Sejauh ini AS telah mengidentifikasi 25 kasus yang dikonfirmasi atau diduga terkait kasus Monkeypox di 12 negara bagian pada Jumat lalu.
"AS mengatakan kepada sebuah perusahaan biotek Denmark, Bavarian Nordic untuk mengirimkan 36.000 dosis tambahan Jynneos dalam waktu dekat," kata Asisten Sekretaris HHS untuk kesiapsiagaan dan tanggapan, Dawn O'Connell.
Perlu diketahui, Bavarian Nordic memegang lebih dari 1 juta dosis yang dimiliki oleh AS dan dapat mengisi 16,4 juta dosis tambahan atas permintaan pemerintah federal.
Wabah Monkeypox yang terjadi saat ini secara global adalah kasus yang terbesar di luar Afrika.
Hampir 800 kasus Monkeypox yang dikonfirmasi di 27 negara telah dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sebagian besar kasus ditemukan di Eropa, terutama di Portugal, Spanyol dan Inggris.
Pada 2019 lalu, FDA menyetujui Jynneos untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas yang berisiko tinggi terkena cacar maupun Monkeypox.
Vaksin dua dosis adalah satu-satunya suntikan yang disetujui untuk secara khusus mencegah Monkeypox.
"Namun AS juga memiliki lebih dari 100 juta dosis vaksin cacar generasi tua yakni ACAM2000," kata O'Connell.
ACAM2000 diproduksi oleh Emergent BioSolutions
Sementara itu, Dr. Raj Panjabi, yang memimpin kantor kesiapsiagaan pandemi Gedung Putih pada Jumat lalu mengatakan AS telah mendistribusikan 1.200 dosis Jynneos dan ACAM2000 untuk orang-orang yang berisiko tinggi terkena Monkeypox.
Baca juga: Wabah Cacar Monyet Meluas, WHO Temukan 780 Kasus Baru dalam 3 Pekan
Meskipun ACAM2000 telah disetujui oleh FDA pada 2007 untuk mencegah cacar, vaksin tersebut juga dapat digunakan untuk melindungi tubuh dari Monkeypox di bawah program CDC AS.
Monkeypox berada dalam keluarga virus yang sama dengan cacar, meskipun gejalanya jauh lebih ringan.
"AS juga mendistribusikan antivirus oral yang disebut tecovirimat yang dapat digunakan untuk mengobati orang yang terinfeksi Monkeypox," kata Dr. Panjabi.
Tecovirimat adalah pil pertama yang disetujui oleh FDA pada 2018 untuk mengobati cacar, meskipun pil ini juga dapat digunakan untuk melawan Monkeypox di bawah program CDC.
CDC umumnya merekomendasikan Jynneos dibandingkan ACAM2000, karena ACAM2000 memiliki efek samping yang serius.
ACAM2000 menggunakan strain virus ringan yang hidup dalam keluarga yang sama dengan Monkeypox dan Smallpox yang masih dapat menyebar di tubuh manusia.