TRIBUNNEWS.COM - Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Wendy Sherman, menegaskan tanggapan Washington jika Korea Utara berani melakukan uji coba nuklir.
Ia mengatakan, AS, Korea Selatan, dan dunia akan memberikan respons yang kuat dan jelas terkait hal tersebut.
"Setiap uji coba nuklir akan sepenuhnya melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB (dan) akan ada tanggapan cepat dan kuat terhadap uji coba semacam itu."
"Saya percaya bahwa tidak hanya ROK (Republik Korea/Korea Selatan) dan Amerika Serikat dan Jepang tetapi seluruh dunia akan meresponsnya dengan cara yang sama dengan cara yang kuat dan jelas," kata Sherman dalam konferensi pers, Selasa (7/6/2022), dikutip dari Reuters.
Pernyataan itu ia utarakan setelah pertemuan dengan mitranya dari Korea Selatan, Cho Hyun-dong di Seoul.
Baca juga: Balas Korea Utara, AS dan Korea Selatan Tembakkan 8 Rudal Balistik
Baca juga: Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi ke Korea Utara Usai Kim Jong Un Rilis Rudal Balistik
"Kami siap dan kami akan melanjutkan diskusi trilateral kami (dengan Korea Selatan dan Jepang) besok," tambah Sherman.
Sebelumnya, Korea Selatan dan AS menembakkan delapan rudal surface-to-surface pada Senin (6/6/2022) di lepas pantai timur Korsel.
Ini merupakan tanggapan atas rangkaian uji coba rudal balistik jarak pendek yang diluncurkan Pyongyang pada Minggu.
Washington dan Seoul serta pakar Korea Utara, meyakini bahwa ada indikasi Pyongyang melakukan pembangunan di Punggye-ri, satu-satunya situs uji coba nuklir Korea Utara yang diketahui.
Pyongyang juga diyakini berencana menguji coba bom.
Diketahui, Korea Utara belum pernah melakukan uji coba bom nuklir sejak 2017.
Al Jazeera melaporkan, Kepala Badan Energi Atom Internasional, Rafael Grossi, pada Senin mengatakan pembangunan untuk memperluas fasilitas nuklir Korea Utara di Yongbyon mengalami kemajuan.
"Sebuah atap telah dipasang ke Fasilitas Pengayaan Centrifuge yang dilaporkan, jadi lampiran sekarang selesai secara eksternal."
"Di dekat reaktor air ringan (LWR), kami telah mengamati bahwa gedung baru yang telah dibangun sejak April 2021 telah selesai, dan konstruksi telah dimulai pada dua gedung yang berdekatan," jelas Grossi.