News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Polisi Swedia Khawatir Senjata untuk Ukraina Justru Digunakan oleh Geng Kriminal

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran ini diambil pada tanggal yang tidak diketahui dan dirilis oleh layanan pers Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina pada 4 Juni 2022 menunjukkan howitzer self-propelled M109A3, yang disediakan dalam rangka bantuan teknis internasional oleh Norwegia, menembak di garis depan dengan pasukan Rusia di tempat yang tidak diketahui di Ukraina. (Photo by press-service of Commander-in-Chief of the Ukrainian Armed Forces / AFP)

Zona itu secara resmi disebut sebagai "daerah rentan" atau "daerah pengecualian", dan menyebutkan sekitar 40 klan kriminal, beberapa di antaranya yang muncul di Swedia dari luar negeri yang semata-mata untuk tujuan kegiatan kriminal.

Kementerian Pertahanan Rusia mengunggah klip video yang menunjukkan tim senjata artileri berat Malka menghancurkan posisi tentara Ukraina di hutan. (Press service of the Ministry of Defense of Russian Federation/TASS)

Sejak dimulainya operasi khusus Rusia di Ukraina untuk 'demiliterisasi dan de-Nazifikasi' negara dan melindungi penduduk Republik Rakyat Donbass, Kyiv telah menikmati pengiriman senjata besar-besaran dari seluruh dunia Barat.

Kontribusi mematikan telah mengalir dari kedua tetangga langsung seperti Polandia dan Slovakia dan negara-negara di luar negeri seperti Australia dan Kanada, seolah-olah untuk membantu melindungi diri dari apa yang telah disajikan sebagai "invasi Rusia".

Swedia sendiri telah meninggalkan praktiknya untuk tidak mengirim senjata ke negara-negara yang terlibat dalam konflik dan menyumbangkan 10.000 rudal anti-tank hingga perlengkapan tempur lainnya.

Baca juga: UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-104, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Baca juga: Putin Setuju Keluarga Garda Nasional Rusia yang Tewas di Ukraina Dapat Santunan Rp 1,184 Miliar

Sebuah batch baru bahkan termasuk rudal angkatan laut Sjömålsrobot 17 dan senapan otomatis AG90 dengan amunisi.

Rusia mengecam bantuan senjata itu dengan perumpamaan "menuangkan minyak ke api", sambil menekankan bahwa pengiriman senjata ke Kiev akan menjadi "target sah" bagi pasukan Rusia.

Moskow bahkan berulang kali memperingatkan bahaya bantuan militer semacam itu, yang berfungsi untuk memperpanjang konflik, dan bahkan dapat mengambil risiko konfrontasi langsung dengan NATO.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini