News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Monkeypox

CDC Tolak Teori Penularan Monkeypox Lewat Udara

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) itu menunjukkan lesi kulit yang khas dari infeksi cacar monyet (Monkeypox).

Pertanyaan tentang 'apakah penularan virus Monkeypox bisa melalui udara' tentu sangat penting, karena pada akhirnya jawaban akan mengacu pada rekomendasi untuk penggunaan masker dan tindakan perlindungan lainnya jika wabah ini terus berkembang.

Sebelumnya, CDC menyampaikan pada Kamis lalu bahwa Monkeypox 'tidak terindikasi berlama-lama di udara dan tidak ditularkan selama periode singkat di wilayah udara publik'.

Pernyataan tersebut mengikuti artikel the New York Times pada Selasa lalu, saat para ilmuwan menggambarkan ketidakpastian tentang penularan virus itu.

"Apa yang kami ketahui adalah bahwa mereka yang didiagnosis terinfeksi Monkeypox dalam wabah saat ini menggambarkan kontak fisik erat dan berkelanjutan dengan orang lain yang terinfeksi virus tersebut. Ini konsisten dengan apa yang telah kita lihat dalam wabah sebelumnya dan apa yang kita ketahui dari beberapa dekade untuk mempelajari virus ini dan virus yang terkait erat," kata Dr Walensky pada Jumat kemarin.

Namun dalam konferensi yang diadakan WHO, para ilmuwan justru mengatakan hal sebaliknya.

"Monkeypox kurang dipelajari dan episode penularan melalui udara sesekali telah dilaporkan untuk virus cacar yang terkait erat. Dalam wabah Monkeypox 2017 di Nigeria, infeksi terjadi pada 2 petugas kesehatan yang tidak memiliki kontak langsung dengan pasien," kata para ilmuwan.

Terkait wabah yang terjadi saat ini, beberapa pasien tidak tahu kapan atau bagaimana mereka bisa tertular virus.

Kendati demikian, Pakar Penularan Virus melalui Udara di Universitas Maryland, Dr Donald Milton mengatakan bahwa CDC mengambil langkah yang benar untuk meyakinkan publik bahwa wabah itu bukan ancaman bagi kebanyakan orang.

Karena penularan Monkeypox tidak seperti virus corona (Covid-19).

Baca juga: Lembaga Kesehatan Inggris Keluarkan Panduan Isolasi Mandiri untuk Orang yang Terinfeksi Monkeypox

"Penularan melalui udara tidak mungkin menjadi risiko bagi siapapun selain petugas kesehatan yang menangani pasien secara langsung," jelas Dr Milton.

Kendati demikian, ia memperingatkan bahwa 'menyangkal kemungkinan sepenuhnya adalah cara yang salah'.

"Saat virus ada dalam air liur atau saluran pernafasan, seperti yang ditunjukkan oleh Monkeypox, virus itu dapat dikeluarkan melalui tetesan pernafasan saat berbicara, bernyanyi, batuk, atau bersin," tegas Dr. Milton dan pakar lainnya.

Tetesan mungkin berat dan cepat jatuh ke benda atau orang, atau mungkin kecil dan ringan, berlama-lama di udara untuk waktu yang lama.

Namun penilaian CDC sebagian bergantung pada apakah virus hanya ada dalam tetesan besar atau dalam tetesan yang sangat kecil yang disebut aerosol.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini