TRIBUNNEWS.COM - Dua orang tewas dan satu orang lagi cedera dalam penembakan di sebuah pertemuan gereja kelompok kecil di pinggiran kota Birmingham, Alabama, Amerika Serikat pada Kamis (16/6/2022).
Seorang tersangka, yang tidak disebutkan namanya secara terbuka, ditahan, kata Kapten Shane Ware dari Departemen Kepolisian Vestavia Hills.
Korban yang masih hidup dirawat di rumah sakit karena luka-luka yang tidak diungkapkan.
Dikutip dari CNN, penembakan di Gereja Episkopal St Stephen di Vestavia Hills dilaporkan sekitar 18:22 waktu setempat, menurut Ware.
Menurut kalender gereja, sebuah acara yang disebut "Boomers Potluck" dijadwalkan pada saat yang sama ketika penembakan terjadi, tetapi tidak jelas dari media briefing apakah terjadi kekerasan di sana.
Baca juga: New York Ubah Usia Kepemilikan Senapan Semi Otomatis Menyusul Aksi Penembakan Massal di Buffalo
Juga tidak jelas berapa banyak orang yang berada di acara tersebut ketika tembakan dilepaskan.
Agen FBI, US Marshals Service dan Biro Alkohol, Senjata Api, Tembakau, dan Bahan Peledak (ATF) dikirim ke tempat kejadian, kata Ware.
Dia tidak menjawab pertanyaan di salah satu dari tiga briefing media tentang penembakan itu dan mendesak siapa pun yang memiliki informasi tambahan untuk menghubungi Departemen Kepolisian Vestavia Hills.
Pendeta Kelley Hudlow, misionaris untuk pembentukan klerus untuk Keuskupan Alabama, mengatakan kepada afiliasi CNN WVTM bahwa komunitas perlu diangkat dalam penyembuhan melalui doa dan persatuan.
"Saat ini kami berdoa untuk kesembuhan dan keselamatan bagi semua orang yang terkena dampak dan terkena dampak, dan juga mengetahui ini adalah hal traumatis yang telah terjadi pada komunitas kami, bukan hanya gereja kami, tetapi komunitas ini di sini," kata Hudlow.
"Apa yang kita butuhkan adalah komunitas ini melakukan apa yang benar-benar bagus, yaitu bersatu untuk saling mengambil."
Anggota gereja berpegangan tangan dalam lingkaran dan berdoa di tempat parkir terdekat, dengan beberapa orang tampak tertekan dengan apa yang terjadi, afiliasi CNN WBRC melaporkan.
Gubernur Alabama Kay Ivey menyampaikan belasungkawa.
"Saya senang mendengar penembaknya ditahan," kata Ivey.
Baca juga: 9 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka dalam Tiga Penembakan Massal di AS