News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintah Indonesia Sampaikan Duka Cita Atas Musibah Gempa Bumi di Afghanistan

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah-rumah yang rusak setelah gempa bumi di distrik Gayan, provinsi Paktika pada 22 Juni 2022. - Gempa berkekuatan 5,9, yang menewaskan sedikitnya 1.000 orang, melanda paling parah di timur yang berbatu, di mana orang-orang sudah menjalani kehidupan yang sulit di cengkeraman krisis kemanusiaan yang semakin parah sejak pengambilalihan Taliban pada Agustus. Pemerintah Indonesia Sampaikan Duka Cita Atas Musibah Gempa Bumi di Afghanistan

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita atas musibah gempa bumi yang terjadi di Afghanistan.

Lewat pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) di twitter pada Kamis (23/6/2022), Indonesia menyampaikan kesedihan mendalam.

Gempa bumi berkekuatan 5,9 SR itu diketahui menyebabkan sekira 1000 orang tewas dan 1.500 orang luka.

“Pemerintah dan masyarakat Indonesia menyampaikan kesedihan yang mendalam atas gempa bumi berkekuatan 5,9 SR yang mengguncang kabupaten di dua provinsi di Afghanistan pada 22 Juni 2022,” ujar Kemlu RI di twitter.

Indonesia menyampaikan bela sungkawa kepada para korban dan keluarga.

“Belasungkawa dan simpati kami yang terdalam kepada para korban tragedi dan keluarga serta teman-teman mereka yang terkasih,” lanjutnya.

Dilansir Al Jazeera, Departemen Meteorologi Pakistan mengatakan pusat gempa berada di provinsi Paktika yang terletak sekitar 50 kilometer barat daya kota Khost yang membuat sejumlah bangunan rusak parah.

Getaran terasa hingga 375 kilometer yang menjangkau ibu kota Pakistan, Islamabad.

Taliban yang merupakan penguasa Afghanistan bahkan menyerukan bantuan kepada dunia internasional lewat twitter.

Seorang pejabat senior Taliban, Anas Haqqani mengatakan pemerintah Taliban telah bekerja sesuai kemampuan.

Baca juga: Gempa Afghanistan: Taliban Minta Tolong, 1.000 Orang Tewas, Masih Ada Korban Tertimbun Puing

Namun pihaknya berharap bantuan dari komunitas internasional untuk menangani situasi mengerikan di Afghanistan akibat bencana tersebut.

“Kami berharap Komunitas Internasional & lembaga bantuan juga membantu orang-orang kami dalam situasi yang mengerikan ini,” tulisnya di Twitter, Rabu, 22 Juni 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini