News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Sebut Rusia Berniat Hancurkan Seluruh Donbas, Butuh Senjata Berat untuk Mengimbangi Lawan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Luksemburg setelah pembicaraan di Kyiv pada 21 Juni 2022. Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan serangan udara dan artileri Moskow bertujuan mengancurkan seluruh wilayah Donbas. Maka dari itu ia meminta rekan-rekan Ukraina untuk mengirimkan senjata berat demi mengimbangi kekuatan pasukan Rusia.

Uni Eropa sementara akan beralih kembali ke batu bara untuk mengatasi berkurangnya aliran gas Rusia tanpa menggagalkan tujuan iklim jangka panjang, ujar seorang pejabat Uni Eropa pada hari Rabu, karena pasar gas yang ketat dan melonjaknya harga memicu perlombaan untuk bahan bakar alternatif.

Pertempuran untuk Sievierodonetsk

Pertempuran sengit kini berlangsung di Sievierodonetsk, di mana ratusan warga sipil terjebak di pabrik kimia.

Ukraina dan Rusia saling berselisih tentang siapa yang menguasai kota itu.

Gubernur regional Luhansk, Serhiy Gaidai, mengatakan dalam sebuah postingan online pada Rabu (22/6/2022) malam bahwa pasukan Rusia terus mengerahkan pasukan cadangan di Sievierodonetsk dalam upaya untuk mengepung pasukan Ukraina.

Gaidai menolak klaim Rusia bahwa mereka sudah menguasai kota itu.

"Pertempuran terus berlanjut," katanya kepada Televisi Ukraina.

"Pasukan Rusia tidak memiliki kendali penuh."

Moskow mengatakan pasukan Ukraina di Sievierodonetsk, tempat pertempuran terberat baru-baru ini, terkepung.

Minggu lalu, Moskow memerintahkan orang-orang untuk menyerah atau mati setelah jembatan terakhir di atas sungai Siverskyi Donets dihancurkan.

Di dalam Rusia, api melahap kilang minyak yang berjarak hanya 8 km dari perbatasan dengan wilayah Donbas yang dikendalikan oleh separatis pro-Rusia.

Tidak ada komentar langsung dari Ukraina mengenai serangan itu, yang menangguhkan produksi di kilang Novoshakhtinsk.

Ukraina umumnya tidak mengomentari laporan serangan terhadap infrastruktur di dalam Rusia di dekat perbatasan, yang disebutnya "karma" atas serangan Rusia di Ukraina.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini