News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tren di Arab Saudi, Perempuan Berambut Pendek, Kebijakan Baru soal Hijab Mulai Berlaku

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang diambil pada 21 Juni 2020, kini wanita di Arab Saudi mulai menggemari potong rambut pendek.

TRIBUNNEWS.COM, ARAB SAUDI -  Arab Saudi kini tampaknya mulai berubah.

Dulu dikenal sebagai negara yang konservatif terhadap tradisi perempuan.

Kini negara itu justru memperbolehkan perempuan-perempuan  memangkas rambutnya jadi pendek.

Fenomena itu terlihat di jalanan kota-kota Riyadh, ibu kota Arab Saudi.

Fenomena ini muncul setelah  dihapuskannya kewajiban perempuan hanya boleh berhijab di tempat publik.

Safi, bukan nama sebenarnya, seorang perempuan Arab Saudi mengisahkan pilihannya untuk memangkas rambutnya jadi pendek itu.

Seorang perempuan Arab Saudi berambut pendek. Ini jadi tren di Arab Saudi. (/AFP)

Baca juga: Aneka Bentuk dan Warna, Ini 5 Rekomendasi Aksesori Rambut Jedai

Safi yang berprofesi sebagai dokter itu berjalan ke salon Riyadh dan meminta penata rambut untuk memotong rambutnya yang panjang dan bergelombang sampai ke leher itu jadi pendek.

Potongan rambut itu sendiri dikenal dengan istilah ‘boy’ yang diambil dari bahasa Inggris. Fenomena ini marak di pekerja-pekerja di Arab Saudi.

Maraknya gaya rambut kasual pendek bermula dari banyaknya pekerja perempuan yang masuk dalam angkatan kerja di Arab Saudi.

Potongan ini dianggap praktis, memudahkan dan profesional.

Safi mengaku memang sengaja tampil dengan gaya rambut ini sebagai upaya perlidungan dirinya dari mata genit laki-laki dan memungkinkan dirinya fokus ke pasien.

“Orang-orang suka sisi feminin perempuan. Gaya seperti ini justru jadi perisai bagi saya dan memberi saya kekuatan,” ungkapnya dikutip dari France24, Jumat (23/6/2022).

Lamis, seorang penata rambut Riyadh menuturkan, tren gaya rambut pendek ini memang jadi tren belakangan ini di Arab Saudi.

Ia bahkan menyebut, permintaan itu meningkat bahkan pernah sampai 30 orang perhari.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini