Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Amerika Serikat, Australia, Jepang, Selandia Baru dan Inggris membentuk kelompok informal yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan diplomatik dengan negara-negara kepulauan Pasifik.
Pemerintahan Joe Biden telah berjanji untuk memberikan lebih banyak sumber daya ke Indo-Pasifik ketika China berusaha untuk meningkatkan hubungan ekonomi, militer dan polisi dengan negara-negara kepulauan Pasifik yang haus akan investasi asing.
Dikutip dari Reuters, Minggu (26/6/2022) kelompok yang diberi nama Partners in the Blue Pacific (PBP), akan berusaha untuk mendukung regionalisme Pasifik dan memperkuat hubungan ekonomi antara pulau-pulau Pasifik dan seluruh dunia.
Baca juga: Amerika Bantu Perkuat Pertahanan Udara Ukraina dengan Membangun Sistem Iron Dome
Menurut laporan dari Gedung Putih, kelompok Partners in the Blue Pacific akan bersatu dalam tekad bersama untuk mendukung kawasan yang bermanfaat bagi masyarakat Pasifik.
“Kami juga bersatu dalam mewujudkan visi ini sesuai dengan prinsip regionalisme Pasifik, kedaulatan, transparansi, akuntabilitas, dan yang terpenting, dipimpin dan dipandu oleh Kepulauan Pasifik,” kata Gedung Putih.
Koordinator Gedung Putih Indo-Pasifik, Kurt Campbell mengharapkan lebih banyak pejabat tinggi AS dapat mengunjungi negara-negara kepulauan Pasifik ketika Washington meningkatkan keterlibatannya untuk melawan China di kawasan yang penting secara strategis.
Baca juga: Lonjakan Inflasi di Amerika Serikat Bikin Harga Mobil Listrik Meningkat Drastis
Campbell mengungkapkan bahwa Amerika Serikat membutuhkan lebih banyak fasilitas diplomatik di seluruh kawasan, dan lebih banyak kontak dengan negara-negara kepulauan Pasifik yang terkadang menerima perhatian yang lebih rendah.