News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sekutu Putin Sebut London akan Jadi Kota Pertama yang Diserang Rusia Jika Perang Dunia III Terjadi

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andrey Gurulyov dalam program TV Rusia Vremya Pakazhet Rabu (22/6/2022). Anggota parlemen Rusia Andrey Gurulyov menyebut London akan menjadi target pertama Rusia jika Perang Dunia III pecah.

TRIBUNNEWS.COM - Anggota parlemen di Rusia menyebut London sebagai kota pertama yang akan diserang Rusia jika Perang Dunia III terjadi.

Dilansir Newsweek, Andrey Gurulyov, mantan wakil komandan distrik militer selatan Rusia, menjadi bintang tamu di sebuah program televisi yang didukung Kremlin.

Gurulyov melontarkan komentar tersebut saat diskusi tentang blokade Lithuania terhadap Kaliningrad.

Moskow mengancam akan melakukan pembalasan setelah Vilnius memberlakukan sanksi terhadap barang-barang yang diembargo yang transit dan memasuki wilayah Laut Baltik Rusia.

Gurulyov menolak gagasan memasok ke Kaliningrad dengan merebut koridor dari Belarus ke Lituania karena pasukan Rusia akan diapit oleh NATO di dua sisi.

Baca juga: Media Asing Soroti Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia dalam Misi Perdamaian

Sebaliknya, ia meningkatkan prospek menyerang Baltik dalam strateginya yang mencakup mengembalikan ibu kota Lituania, Vilnius, kembali ke identitas sebelumnya sebagai Vilno, dan ibu kota Estonia Tallinn kembali ke identitas Tsarnya sebagai Reval.

Baik Estonia maupun Lituania adalah negara NATO.

Invasi apa pun oleh Rusia ke dua negara itu akan memicu Pasal 5, yang berpotensi menyebabkan Perang Dunia Ketiga, yang menurut Gurulyov tidak akan diterima oleh barat.

"Kami akan menghancurkan seluruh kelompok satelit luar angkasa musuh selama operasi udara pertama," katanya kepada program Vremya Pakazhet (Waktu akan Memberitahu) pada hari Rabu (22/6/2022).

"Tidak ada yang akan peduli apakah mereka orang Amerika atau Inggris, kami akan melihat mereka semua sebagai NATO."

Baca juga: Sanksi Baru bagi Rusia: AS, Inggris, Jepang, Kanada akan Umumkan Larangan Impor Emas

Andrey Gurulyov dalam program TV Rusia Vremya Pakazhet Rabu (22/6/2022) (Twitter @Gerashchenko_en/Mirror)

Ia menambahkan bahwa Rusia kemudian akan mengecilkan seluruh sistem pertahanan anti-rudal dan mereka tidak akan mulai dari Warsawa, Paris atau Berlin.

"Yang pertama terkena adalah London," kata Gurulyov.

"Tanpa ragu ancaman bagi dunia datang dari Anglo-Saxon."

Gurulyov memperingatkan bahwa Rusia akan menargetkan situs-situs penting yang akan memutus aliran listrik ke Eropa.

Ia mengatakan bahwa AS kemudian harus memberitahu Eropa Barat untuk melanjutkan pertempuran dalam cuaca dingin tanpa makanan dan listrik.

Video cuplikan komentar Gurulyov itu kemudian dibagikan oleh penasihat urusan dalam negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, pada Sabtu (25/6/2022).

Baca juga: Severodonetsk Jatuh ke Tangan Rusia, Presiden Zelensky Bersumpah akan Rebut Kembali

Gerashchenko menulis, "London adalah pertama yang terkena jika PD III dimulai, kata Andrey Gurulyov, sekutu dekat politik Putin."

"Tapi bagaimana dengan keluarga politisi Rusia dan oligarki yang tinggal di #London?"

Sebelumnya, panelis di saluran TV pemerintah Rusia sudah berulang kali membuat ancaman serangan rudal terhadap ibu kota negara-negara Eropa yang mendukung Ukraina.

Skenario eskalasi ini telah mendapatkan daya tarik sejak uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat yang sukses oleh Rusia.

Para bintang tamu TV menyebut rudal itu dapat mencapai London dalam dua menit.

Cuplikan video handout yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia pada 20 April 2022 menunjukkan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat di lapangan pengujian Plesetsk, Rusia. (Handout / Russian Defence Ministry / AFP)

Konfrontasi langsung antara Moskow dan NATO dalam perang Ukraina sering menjadi pokok pembicaraan.

Gurulyov sekarang menjabat sebagai wakil di parlemen Rusia di partai Rusia Bersatu yang berkuasa.

Dia dilaporkan memiliki hubungan dekat dengan Vladimir Putin dan merupakan salah satu deputi Duma yang dikenai sanksi oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat sebulan setelah invasi skala penuh Rusia ke Ukraina.

Gurulyov juga telah menyatakan pandangan yang berapi-api sebelumnya.

Ia mengatakan kepada saluran propaganda Kremlin lainnya Russia-1 bulan ini bahwa Rusia siap untuk "perang kolosal besar."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini