TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Militer Rusia pada Minggu (26/6/2022) dini hari, menghujani Kiev dengan serangan udara rudal jelajah.
Dikutip dari New York Post, serangan Rusia ini dilakukan di tengah pertemuan para pemimpin negara G7 di Jerman.
Serangan Rusia itu juga muncul jelang rencana Presiden Jokowi mengunjungi Kiev pada 29 atau 30 Juni untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Baca juga: Media Asing Soroti Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia dalam Misi Perdamaian
Tembakkan 14 Rudal
Seorang anggota parlemen Ukraina, Oleksiy Goncharenko, mengatakan di Telegram bahwa 14 rudal Rusia menghujani wilayah Kyiv.
Ini merupakan serangan pertama kali di ibu kota sejak rudal serupa juga pernah menghantam pinggiran Kota Kiev pada 5 Juni lalu.
Laporan awal menunjukkan satu orang tewas dan empat terluka dalam serangan rudal itu yang terjadi dini hari kemarin waktu setempat.
"Tim penyelamat terlihat memadamkan api dan menyelamatkan warga sipil, termasuk seorang gadis berusia 7 tahun dari puing-puing akibat serangan rudal itu," demikian Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko.
Mantan petinju pro yang menjadi politisi itu mengatakan dua bangunan tempat tinggal warga dihantam oleh rudal Rusia.
Sebuah taman kanak-kanak di dekatnya juga rusak. Video yang diposting ke Twitter menunjukkan sebuah lubang raksasa bekas rudal tampak di halaman sekolah tepat di sebelah tempat bermain anak.
"Anak berusia 7 tahun berhasil diselamatkan dan kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan luka sedang," demikian menurut Rumah Sakit Khusus Anak Nasional Ohmatdyt, yang merawat anak itu.
Dua ledakan lain juga terdengar di Kiev dalam waktu yang tidak lama berselang tetapi tidak jelas apakah ada korban dalam ledakan itu.
"Di Kota Cherkasy di tenggara Kyiv, satu orang tewas dan lima terluka akibat dua serangan Rusia," kata Gubernur Ihor Taburets.
Seorang perwakilan angkatan udara Ukraina mengatakan pesawat Rusia terbang di atas Laut Kaspia dan menembakkan rudal jelajah.