News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KTT G7

China Ledek G7, Bandingkan Populasinya yang Kalah Jauh dengan Kelompok BRICS

Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengajukan pertanyaan pada briefing media harian di Beijing pada 8 April 2020. Jubir Kemenlu China, Zhao Lijian ledek G7, ia membandingan populasi yang kalah jauh dengan BRICS sehingga tak cocok jadi representasi masyarakat dunia.

Kemudian, Boris menanyakan apakah jaket yang ia kenakan harus dilepas.

"Jaket dilepas? Haruskah kita melepas jaket kita?" kata Boris, dikutip dari Daily Mail.

Lalu Trudeau menyarankan untuk tidak melepaskannya dan menunggu sampai foto resmi pertemuan mereka dilakukan, meskipun ruangannya panas.

Boris kemudian mulai menyindir bahwa mereka harus lebih tangguh dari Putin.

"Kita harus menunjukkan bahwa kita lebih tangguh daripada Putin," ujar Boris yang menimpali Trudeau.

Vladimir Putin bertelanjang dada saat menuntun kuda tunggangannya, foto tersebut jadi bahan ejekan ada pertemuan G7 (ALEXEY DRUZHININ/RIA NOVOSTI/AFP VIA GETTY)

Lelucon itu terus bergulir dengan Trudeau menyinggung soal foto legendaris Putin pada 2019 yang saat itu sedang menunggang kuda tanpa baju.

"Kami akan menampilkan pertunjukan menunggang kuda bertelanjang dada," kata Trudeau.

Dari rekaman video terdengar bahwa Boris kembali menimpali dengan menyebut harus menunjukkan otot-otot mereka.

"Kita harus menunjukkan kepada mereka otot-otot kita," ujar Boris.

Lalu von der Leyen pun ikut menambahkan dengan menyebut berkuda memang terbaik.

"Menunggang kuda adalah yang terbaik," tutur von der Leyen.

Baca juga: Intelijen Ukraina Yakini Vladimir Putin Idap Sakit Berat, Berharap Meninggal Tak Lebih Dua Tahun

Kemudian, mereka pun berfoto bersama mengenakan jaket sebelum para wartawan keluar dari ruangan dan meninggalkan para pemimpun G7 itu berdiskusi di balik pintu tertutup.

Adapun, obrolan yang tidak diplomatis itu berisiko meningkatkan ketegangan lebih lanjut di tengah kebuntuan atas invasi Rusia ke Ukraina.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini