Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hingga Jumat (1/7/2022) tercatat sudah 12 orang meninggal karena cuaca panas di Jepang.
Lima di antara yang meninggal berasal dari Tokyo, seorang balita berusia 2 tahun di Osaka dan sisanya di berbagai tempat di Jepang.
Ditemukan bahwa lima orang telah meninggal karena serangan panas (heat stroke).
Sementara cuaca panas berlanjut selama 25 Juni hingga 6 hari berturut-turut di pusat kota Tokyo.
Baca juga: Bocah di Jepang Meninggal karena Heat Stroke, Simak Pertolongan Pertama Saat Terserang Heat Stroke
Akibatnya, 12 orang tewas akibat heat stroke di Tokyo sejak Juni lalu.
Menurut Kantor Pemeriksa Medis Tokyo, baru ditemukan bahwa lima pria dan wanita berusia 60-an dan 90-an meninggal karena serangan panas di Tokyo.
Hal itu dikonfirmasi dari tanggal 25 Juni hingga 28 Juni, yang merupakan hari panas pertama tahun ini.
Baca juga: Cuaca Panas di Arab Saudi, Jemaah Haji Diminta Jangan Tunggu Haus Baru Minum
Lima orang yang meninggal itu seluruhnya berada di dalam ruangan, tetapi setidaknya 3 dari mereka tidak menggunakan AC.
Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo menyerukan kepada masyarakat untuk menyesuaikan suhu ruangan dengan menggunakan AC atau kipas angin tanpa harus menahannya jika merasa panas di dalam ruangan.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efekti.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.