"Penyelidikan menunjukkan pria itu telah berganti pakaian sebelum dia meninggalkan hotel sekitar fajar pada hari Kamis," katanya, menambahkan bahwa pakaian pelaku yang bernoda darah juga ditemukan di TKP.
Sumber ini mengatakan, ada kemungkinan Chow Wai-yin sudah meninggal sebelum ditinggalkan di bak mandi.
Chow Wai-yin mengenakan pakaian dan sepatu ketika jasadnya ditemukan.
Petugas juga menemukan barang-barang pribadi korban seperti dompet di tempat kejadian, tetapi ponselnya belum ditemukan.
Sumber itu menduga ponsel Chow Wai-yin dibuang karena menyimpan pesan penting antara korban dan pelaku.
Sebelumnya, kekasih selebgram Hong Kong ini pernah ditangkap tahun lalu karena diduga mengancam akan menyebar foto-foto syur Chow Wai-yin.
Insiden itu terjadi sebelum keduanya putus pada bulan Desember.
Sekitar pukul 4 pagi pada Jumat, tersangka yang diborgol dibawa ke tempat parkir mobil sebuah perumahan umum di Lam Tin, di mana petugas menggeledah sebuah Mercedes-Benz.
Pasangan itu tiba di hotel dengan mengendarai Mercedes-Benz.
Chow, yang tinggal sendirian di Sham Shui Po, dijadwalkan terbang ke Amerika Serikat pada Kamis dini hari.
Dia mengambil kursus yoga di sana.
Gadis muda itu dilaporkan hilang sekitar pukul 13.00 pada hari Kamis, setelah ibunya tidak dapat menghubunginya dan mendapati dia tidak naik pesawat tujuan AS.
Sekitar dua jam kemudian, petugas menemukan mantan pacarnya yang mengaku tidak mengetahui keberadaannya.
Baca juga: Pria Dianiaya di Tepi Jalan hingga Tewas, Sempat Minta Tolong ke Warga, Motif Pelaku Terkuak
Kemudian petugas memeriksa rekaman kamera CCTV yang menunjukkan Chow meninggalkan flatnya bersama mantan pacarnya itu, sekitar pukul 4 sore pada hari Rabu.
Sekitar jam 8 malam pada hari Kamis, pria itu pergi ke kantor polisi Wong Tai Sin bersama pengacaranya.
Dia kemudian menyerahkan kunci kamar hotel namun tetap bungkam.
Hingga tengah hari pada Jumat ini, pria itu masih ditahan di kantor polisi Yau Ma Tei dan belum didakwa.
Detektif dari regu kejahatan distrik Yau Tsim sedang menyelidiki kasus ini.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)