Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Festival Tanabata sudah dimulai sejak Minggu (3/7/2022) di berbagai tempat, khususnya di Distrik Toide, Kota Takaoka, Prefektur Toyama, Jepang.
Di Pusat Komunitas Toide, ada penampilan dari klub band kuningan SMP Toide dan pengumuman grup tari anak-anak.
"Saya senang mengenakan yukata dan melihat Festival Tanabata," kata Yui Oe (4), yang mengunjungi orang tuanya dari Kota Tonami.
Tradisi musim panas di Distrik Toide, Kota Takaoka, Prefektur Toyama, dimulai pada tanggal 3 Juli kemarin di pusat distrik.
Baca juga: Panda Kecil Jepang Ikut Ber-Tanabata Matsuri, Jadi Pusat Perhatian Masyarakat
Sebelumnya karena pandemi Covid-19, Festival Tanabata telah dibatalkan untuk dua tahun terakhir berturut-turut sejak 2020.
Kali ini Festival Tanabata diselenggarakan untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir.
Sekitar 500 lampion yang dihias dengan windsock dan lampion mewarnai kota dan dipadati masyarakat yang menyaksikan festival tersebut kemarin.
Paguyuban warga dan Tanabata yang dibuat oleh masing-masing keluarga berjajar di sepanjang jalan utama dan jalan raya sampai dengan 7 Juli mendatang.
Meski sempat diguyur hujan beberapa waktu, para pengunjung baru pertama kali menikmati festival setelah sekian lama dengan melihat Festival Tanabata lebih dekat dan berfoto.
Tanabata atau Festival Bintang adalah salah satu perayaan yang berkaitan dengan musim di Jepang, Tiongkok, dan Korea.
Perayaan besar-besaran dilakukan di kota-kota di Jepang, termasuk di antaranya Kota Sendai dengan Festival Sendai Tanabata.
Di Tiongkok, perayaan ini disebut Qi Xi.
Tanggal Festival Tanabata dulunya mengikuti kalender lunisolar yang kira-kira sebulan lebih lambat daripada kalender Gregorian.
Baca juga: Mengenal Tanabata, Festival Musim Panas Paling Romantis di Jepang