News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Sub Varian Baru Covid BA.2.75 Terdeteksi di India, Masyarakat Diminta Waspada

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemunculan sub varian baru Omicron BA.2.75 di India memicu kekawatiran. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap penyebaran Covid-19.

TRIBUNNEWS.COM - Sub varian baru Omicron BA.2.75 telah terdeteksi di beberapa negara bagian di India.

Kemunculan varian baru tersebut oleh para ahli disebut mengkhawatirkan karena bisa memicu lonjakan kasus Covid-19.

Mengutip Livemint, sejauh ini 10 negara bagian telah melaporkan varian BA.2.75 termasuk Delhi dan Maharashtra, yang mengalami lonjakan besar dalam infeksi selama gelombang sebelumnya.

Kementerian Kesehatan India belum secara resmi mengkonfirmasi deteksi sub varian di negara tersebut.

Sejauh ini 85 sekuens subvarian dari delapan negara, termasuk India telah dilaporkan.

Berbicara mengenai hal yang sama, Dr. Shay Fleishon dari Laboratorium Virologi Pusat di Pusat Medis Sheba di Tel Hashomer mengatakan, terlalu dini untuk mengatakan apakah BA.2.75 akan menjadi varian dominan berikutnya.

Baca juga: Kasus Covid 19 di Indonesia Didominasi Varian BA.4 dan BA.5, Jakarta Sudah 100 Persen

Dia mencatat bahwa sub varian mungkin mengkhawatirkan karena mungkin menyiratkan gelombang baru yang akan datang.

Thomas Peacock, seorang ilmuwan di Imperial College London, juga mengatakan bahwa sub-varian layak menjadi perhatian.

Mengapa kemunculan varian baru bisa mengkhawatirkan?

Menjelaskan logika di baliknya, Fleishon menjelaskan belakangan ini telah terjadi tren varian generasi kedua berbasis sub-silsilah Omicron, yakni BA.1, BA.2, BA.3, BA.4, dan BA.5.

Ini didasarkan pada garis keturunan Omicron dengan mutasi di bagian S1 dari protein lonjakan dan secara khusus di bagian protein lonjakan yang digunakan virus untuk terhubung dan masuk ke dalam sel.

Petugas kesehatan bekerja di dalam ruang isolasi pasien virus corona Covid-19 di Navi Mumbai. India. Selasa (11/1/2022). Data mengindikasikan bahwa kota-kota metropolitan padat penduduk, seperti ibu kota New Delhi, pusat keuangan Mumbai, dan Kalkuta mencatat kenaikan paling tajam, tercatat 22 ribu kasus sejak tahun baru 2022 . (Punit PARANJPE/AFP) (AFP/PUNIT PARANJPE)

Dan yang perlu diperhatikan, bagaimana varian baru itu berbeda, katanya.

Hingga saat ini, peningkatan yang terlihat pada sub varian ini pada tingkat yang tidak terlihat pada varian generasi kedua dari varian lain yang menjadi perhatian.

Juga varian generasi kedua ini hanya ditemukan dalam beberapa kasus dalam satu wilayah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini