News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dua Tentara Jerman Berencana Ledakkan Jembatan Rusia-Semenanjung Krimea

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Kanselir Angela Merkel (semasa berkuasa) dan memeriksa apel kesiagaan Angkatan Bersenjata Jerman, Bundeswehr. Dua tentara Jerman ditangkap karena menguasai bahan peledak yang akan digunakan untuk menghancurkan jembatan Krimea.

TRIBUNNEWS.COM, HAMBURG – Dua tentara Jerman atau Bundeswehr berencana menggunakan bahan peledak curian untuk menghancurkan jembatan yang menghubungkan Krimea dengan daratan Rusia.

Dua tentara itu bagian dari sekelompok tersangka yang ditangkap di negara bagian Schleswig-Holstein, Jerman utara karena serangkaian perampokan di pangkalan militer.

Laporan penyelidikan itu dipublikasikan majalah ternama Jerman, Stern, mengutip sumber kepolisian setempat. Laporan itu dikutip Russia Today, Jumat (8/7/2022).

“Serangkaian perampokan, penyelidikan panjang, rencana gila: Bagaimana tentara Jerman ingin campur tangan dalam perang Ukraina,” tajuk utama mingguan yang berbasis di Hamburg itu.

Baca juga: Ini Alasan Jerman Tidak Dapat Kirim Senjata ke Ukraina Secepat Amerika Serikat

Baca juga: Jerman dan Belanda Siap Memasok Enam Howitzer Tambahan ke Ukraina

Rusia menggelar operasi militer khusus ke Ukraina menyusul kegagalan Perjanjian Minsk 2014. Militer Ukraina membombardir wilayah Donbass selama 8 tahun terakhir.

Wilayah Donbass terdiri dari Republik Luhansk dan Republik Donetz, berpenduduk mayoritas Rusia, dan ingin memerdekakan diri dari Ukraina.

Cerita yang dikumpulkan dari laporan polisi, merinci penyelidikan atas jaringan pencurian yang melibatkan empat tentara Bundeswehr dan delapan tersangka lainnya yang ditangkap polisi di Kiel.

Penangkapan itu sebenarnya terjadi pada 22 Mei, dengan sedikit atau tanpa perhatian media, karena penyelidikan difokuskan pada pembobolan fasilitas militer.

Mereka mencuri senjata, bahan peledak, dan amunisi lainnya untuk dijual kembali di pasar gelap. Plot peledakan jembatan Krimea ditemukan secara tidak sengaja.

Polisi telah memantau percakapan telepon para tersangka. Selama panggilan telepon, kedua pria tersebut membahas jenis dan jumlah bahan yang mereka perlukan.

Bahan peledak itu akan mereka gunakan untuk menghancurkan jembatan sepanjang 19 kilometer antara Krimea dan Semenanjung Taman.

Peledakan jembatan yang dibangun Rusia itu mereka lakukan sebagai cara untuk membantu Ukraina yang berperang melawan Rusia.

Tepat sebelum mereka ditangkap, para konspirator telah mencoba – tidak berhasil – untuk mencuri peralatan menyelam dari fasilitas angkatan laut Eckernfoerde dekat Kiel.

Polisi mengatakan mereka telah merencanakan untuk melakukan perjalanan ke Ukraina beberapa hari kemudian.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini