Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL – Badai inflasi yang menghantam Turki tak hanya membuat harga energi dan pangan melonjak drastis, namun juga telah membuat harga hewan kurban, seperti domba dan sapi dipatok dengan harga yang fantastis.
Domba misalnya hewan kurban yang umumnya didatangkan dari pedesaan Anatolia Turki timur ini dibanderol dengan harga rata – rata berkisar 3.000 lira Turki. Sementara untuk sapi dijual dengan harga yang jauh lebih mahal yaitu mulai dari 25.000 lira turki.
Harga ini melonjak drastis apabila dibandingkan dengan harga tahun lalu. Hingga membuat permintaan hewan kurban di tahun ini mengalami penurunan tajam.
Baca juga: Inflasi Melonjak 78,62 Persen, Fitch Pangkas Peringkat Utang Turki dari B+ ke B
“Saya pikir orang akan menunggu sampai hari terakhir untuk membeli dengan harga lebih murah,” kata Hacı Bayram Demez, penjual dari provinsi timur Malatya Turki, mengutip dari Dailysabah.
Sebagai informasi saat ini tingkat inflasi di Turki telah melesat 78,6 persen menuju level tertinggi selama 24 tahun terakhir. Lonjakan ini bahkan naik drastis dari inflasi di bulan Mei dimana saat itu laju inflasi hanya dipatok di angka 73,5 persen.
Mengutip News Delivers, Lonjakan inflasi mulai dirasakan Turki setelah harga pangan dan energi di pasar global mengalami peningkatan imbas adanya konflik di Rusia dan Ukraina.
Baca juga: Sri Lanka Bangkrut, 8 Negara Ini Terancam Ikut Bangkrut, Ada Turki-Laos, Bagaimana dengan Indonesia?
Hal inilah yang membuat pasar global dilanda krisis karena kekurangan pasokan stok energi dan pangan. Kondisi tersebut lantas mengantarkan sejumlah negara termasuk Turki jatuh ke dalam lubang inflasi, karena harus membayar lebih mahal untuk mendapatkan impor kebutuhan pokok.
Berbeda dari negara lainnya yang menaikan suku bunga acuan negaranya, Turki justru melakukan hal sebaliknya dengan menekan suku bunga agar tetap berada di posisi 14 persen.
Namun sayang langkah yang diambil presiden Erdogan tersebut justru semakin mengantarkan kenaikan pada angka inflasi tahunan Turki hingga tembus sebesar 175 persen.
Imbasnya jumlah pembeli hewan kurban menurun, karena para peternak mematok tinggi harga hewannya seiring dengan meningkatnya biaya impor pakan ternak yang naik empat kali lipat dari harga sebelumnya sementara biaya transportasi melonjak menjadi 1.449 dolar AS.