TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Bagi warga Kharkiv, Ukraina, bunyi ledakan artileri dan serangan roket sudah dianggap biasa.
Saban hari sejak serangan militer Rusia ke negara itu, ledakan keras kerap terdengar.
Tak ada pilihan bagi warga untuk meninggalkan negaranya.
Perang sudah berjalan lebih dari 4 bulan dan tak ada tanda-tanda akan berhenti.
Siang itu, Kamis (7/7/2022), Natalia Kolesnik sedang asyik memberi makan kucing ketika sebuah ledakan artileri di dekat rumahnya.
Seketika rumah Natalia hancur lebur.
Baca juga: Cerita Petugas Pemadam Kebakaran Jerman Berada di Garis Depan Kharkiv Ukraina Demi Evakuasi Warga
Tinggal di sebuah kompleks permukiman di Kharkiv, Natalia jadi korban tewas bersama dua warga tetangganya.
Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina dan hanya berjarak puluhan kilometer dari perbatasan Rusia.
Setiap hari kota itu dibayangi bunyi nyaring ledakan artileri dan serangan roket yang meledak dekat permukiman.
Sebagaimana warga Kharkiv lain, Natalia membiasakan diri hidup bersama ancaman kematian setiap hari.
Namun, pada siang hari 7 Juli, di halaman rumahnya sendiri, kematian menghampiri Natalia dalam bentuk ledakan artileri.
Selain Natalia, serangan itu mengenai dua warga lain.
Tiga jasad tersebut berserakan di tanah.
Dikutip dari Associated Press, satu mayat tidak bisa dikenali.