News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Natalia Sedang Memberi Makan Kucing di Beranda Ketika Rudal Rusia Menghantam Rumahnya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria menangis saat dia duduk di samping mayat orang lain yang terbunuh dalam penembakan di Kharkiv pada 26 Mei 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA  -  Bagi warga Kharkiv, Ukraina, bunyi ledakan artileri dan serangan roket sudah dianggap biasa.

Saban hari sejak serangan militer Rusia ke negara itu, ledakan keras kerap terdengar.

Tak ada pilihan bagi warga untuk meninggalkan negaranya.

Perang sudah berjalan lebih dari 4 bulan dan tak ada tanda-tanda akan berhenti.

Siang itu, Kamis (7/7/2022), Natalia Kolesnik sedang asyik memberi makan kucing ketika sebuah ledakan artileri di dekat rumahnya.

Seketika rumah Natalia hancur lebur.

Baca juga: Cerita Petugas Pemadam Kebakaran Jerman Berada di Garis Depan Kharkiv Ukraina Demi Evakuasi Warga

Tinggal di sebuah kompleks permukiman di Kharkiv, Natalia jadi korban tewas bersama dua warga tetangganya.

Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina dan hanya berjarak puluhan kilometer dari perbatasan Rusia.

Setiap hari kota itu dibayangi bunyi nyaring ledakan artileri dan serangan roket yang meledak dekat permukiman.

Sebagaimana warga Kharkiv lain, Natalia membiasakan diri hidup bersama ancaman kematian setiap hari.

Paramedis dan pekerja darurat membawa seorang pria yang terluka dalam penembakan di Kharkiv pada 26 Mei 2022, pada hari ke-91 invasi Rusia ke Ukraina. (AFP/SERGEY BOBOK)

Namun, pada siang hari 7 Juli, di halaman rumahnya sendiri, kematian menghampiri Natalia dalam bentuk ledakan artileri.

Selain Natalia, serangan itu mengenai dua warga lain.

Tiga jasad tersebut berserakan di tanah.

Dikutip dari Associated Press, satu mayat tidak bisa dikenali.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini