TRIBUNNEWS.COM - Ada enam kandidat yang mencalonkan diri sebagai pengganti Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson dalam pemungutan suara.
Jika terpilih, kandidat tersebut akan memimpin Partai Konservatif yang berkuasa.
Dilansir Al Jazeera, dari delapan kandidat yang maju dalam putaran pemilihan pertama, ada Menteri Keuangan Nadhim Zahawi dan mantan Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt yang tersingkir dari pemilihan.
Dikutip abc.net, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss menerima 50 suara.
Rishi Sunak, yang mengundurkan diri sebagai menteri keuangan pekan lalu memimpin dengan dukungan 88 anggota parlemen Konservatif.
Diikuti oleh Penny Mordaunt, pada 67 suara, yang menunjukkan polling paling populer dengan keanggotaan partai yang pada akhirnya akan memutuskan perlombaan.
Baca juga: Gantikan Boris Johnson, 8 Kandidat Bersaing dalam Pencalonan Perdana Menteri Inggris
Sementara itu, anggota parlemen Kemi Badenoch menerima 40 suara, Tom Tugendhat mendapatkan 37 suara, dan Suella Braverman memperoleh 32 suara.
Pesaing yang tersisa sekarang akan berebut untuk meraup pendukung.
Sekitar 358 anggota parlemen Konservatif berdesakan di koridor Parlemen pada Rabu sore (13/7/2022) untuk memberikan suara mereka.
Staf keamanan meminta mereka menyerahkan ponsel untuk memastikan kerahasiaan.
Pemungutan suara dilakukan sampai tersisa dua kandidat
Delapan kandidat telah mendapatkan dukungan yang dibutuhkan dari 20 suara untuk membuat pemungutan suara pertama.
Putaran pemungutan suara lebih lanjut akan berlangsung pada Kamis (14/7/2022) dan, jika perlu, minggu depan, hingga hanya tersisa dua kandidat.
Baca juga: Menlu Inggris Disebut Persingkat Agenda G20 untuk Incar Kursi Boris Johnson
Dua pesaing terakhir akan menghadapi pemilihan putaran kedua oleh sekitar 180.000 anggota Partai Konservatif di seluruh negeri.