TRIBUNNEWS.COM - Mantan istri Donald Trump, Ivana Trump meninggal dunia pada Kamis (14/7/2022) siang waktu New York, AS.
Kepergian Ivana pun meninggalkan duka bagi Donald Trump.
Dikutip dari france24.com, Donald Trump mengungkapkan rasa kagum atas mantan istrinya itu.
Ungkapan itu dirinya tuliskan di media sosial buatannya, Truth Social.
"Dia adalah wanita yang hebat, cantik, dan luar biasa, yang menjalani kehidupan yang hebat dan inspiratif," tulis Trump.
Dia juga mengatakan dirinya beserta ketiga anaknya juga merasa bangga dengan sosok Ivana.
"Kebanggaan dan kegembiraannya adalah ketiga anaknya, Donald Jr., Ivanka dan Eric."
"Dia sangat bangga dengan mereka, seperti kami semua sangat bangga padanya. Istirahatlah dengan tenang, Ivana!" kata Trump.
Baca juga: Perjalanan Hidup Ivana Trump, Mantan Istri Donald Trump
Lalu bagaimanakah kisah cinta antara Ivana dan Donald Trump? Berikut Tribunnews rangkum dari berbagai sumber.
Awal Bertemu di New York, Mengaku Bukan Cinta Pandangan Pertama
Dikutip dari marca.com, Ivana bertemu dengan Donald Trump ketika dirinya sedang menjalankan tur modeling di New York untuk perhelatan Olimpiade.
Ketika Ivana dan temannya sedang berjalan-jalan pada malam hari, mereka didatangi oleh Donald Trump yang akhirnya memutuskan untuk mendekati Ivana.
Pada buku yang ditulisnya, Ivana ingat jika perasaannya kepada Donald Trump bukanlah cinta pandangan pertama meski dirinya menganggap mantan Presiden AS itu adalah sosok yang pintar dan lucu.
"Aku berpikir, jika aku tidak pernah bertemu dengannya lagi, aku akan baik-baik saja," tulisnya dalam bukunya yang berjudul Raising Trump.
Kemudian, tanpa disangka, Donald Trump pun melamar Ivana pada Tahun Baru.
Ivana mengaku Donald Trump adalah sosok yang peduli dengan dirinya.
Hal ini pun juga dituliskan Ivana di dalam bukunya bahwa dirinya hanyalah wanita yang hanya peduli dengan pakaian yang dipakai.
Singkat cerita, Ivana dan Donald Trump pun dikaruniai anak pertama yaitu Donald Trump Jr.
Namun Trump takut jika anaknya itu kelak akan menjadi sosok pecundang.
"Bagaimana jika ia (Donald Trump Jr.) adalah seorang pecundang?" kata Trump.
Baca juga: PROFIL Ivana Trump, Mantan Istri Donald Trump yang Meninggal Dunia Diduga karena Henti Jantung
Selain itu, Ivana memiliki cerita lain saat perceraiannya dengan Donald Trump.
Saat itu, Donald Trump ingin untuk mengurus Donald Trump Jr.
Kemudian Ivana pun menjawab masih memiliki anak yang lain yaitu Ivanka Trump dan Eric Trump.
"Baik, urus dia (Donald Trump Jr.). Aku masih punya dua anak lain," tegas Ivana ke Donald Trump.
Namun, kata Ivana, selang sepuluh menit, pengawal dari Donald Trump justru meminta Donald Trump Jr..
Proses Cerai dengan Donald Trump, Berawal dari Adanya Selingkuh
Setelah sepuluh tahun menjalin rumah tangga, Ivana menemui selingkuhan Donald Trump yang merupakan artis bernama Marla Maples ketika sedang berlibur ke Aspen, Colorado, AS.
Pada saat diwawancarai Barbara Walters, dirinya mengatakan mengetahui Donald Trump selingkuh ketika mantan suaminya itu menelepon Marla saat berlipur di Aspen.
"Aku menghampiri Donald. Aku mengatakan 'Siapa Moola (Marla)? dan kemudian dia mengatakan, wanita itu telah berhubungan dengan aku selama dua tahun belakangan," kata Ivana.
"Kemudian aku bertanya 'Apakah itu benar?' dan dia pun berkata 'Oh, dia hanya mengejarku', sambungnya.
Keesokan harinya, Ivana meninggalkan restoran setelah diingatkan oleh teman Marla.
Ternyata, Marla pun datang menemui Ivana dan menyatakan perasaan cintanya kepada Donald Trump.
Menurut beberapa sumber, Ivana pun langsung berteriak kepada Marla.
"Kamu pelacur, tinggalkan suamiku!" kata Ivana.
Singkat cerita, Ivana dan Donald Trump pun berpisah pada Februari 1990 dan secara resmi bercerai sembilan bulan kemudian.
Baca juga: Ivana Trump, Istri Pertama Mantan Presiden AS Donald Trump Meninggal di Usia 73 Tahun
Seluruh urusan perceraiannya akhirnya selesai pada 1992 ketika dirinya memperoleh 14 juta dolar AS, 45 rumah mewah di Connecticut, mayoritas apartemen di Trump Plaza, gratis mengunjungi kelab Mar-a-Lago selama setahun, dan lain sebagainya.
Masih Berhubungan Baik, Dukung Donald Trump Kampanye Presiden
Setelah perceraiannya itu, keduanya masih berhubungan baik.
Hal tersebut terlihat ketika Ivana ikut dalam kampanye pencalonan presiden mantan suaminya itu selama tahun 2016.
Dirinya menasehati Trump agar menjadi pribadi yang tenang.
"Tapi Donald tidak dapat tenang. Dirinya sangat blak-blakan. Dia terlalu apa adanya," katanya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Ivana Trump Meninggal