News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sistem Roket Ganda M270 Tiba di Kyiv, Pejabat Ukraina: 'Teman Baik' HIMARS di Medan Perang

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI. Sistem Roket Peluncuran Ganda M270, yang dioperasikan oleh Angkatan Pertahanan Finlandia, digambarkan selama latihan militer internasional Cold Response 22, di Setermoen, Norwegia Utara, pada 22 Maret 2022. Belum lama ini, pejabat Ukraian ungkap Kyiv menerima sistem peluncuran roket ganda M270 pertama telah tiba di Ukraina, tanpa menyebutkan negara yang menyerahkan.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov mengatakan, sistem peluncuran roket ganda M270 pertama telah tiba di Ukraina.

"Mereka akan menjadi teman yang baik untuk HIMARS di medan perang," tulis Reznikov di Twitter.

Namun, Reznikov tidak menyebutkan negara mana yang memberikan sistem roket tersebut.

Dilansir Al Jazeera, pernyataan Reznikov merujuk pada sistem sumbangan Amerika Serikat (AS).

Menurut Ukraina, 'sumbangan' itu telah digunakan untuk menyerang depot amunisi dan barak Rusia.

Sementara itu, berikut perkembangan invasi Rusia ke Ukrainapada hari ke-143, Sabtu (16/7/2022), dikutip Tribunnews.com dari beberapa sumber:

Ukraina menerima sumbangan lebih dari 34 juta dolar AS

AS adalah donor tunggal terbesar ke Ukraina dalam perjuangannya untuk menahan invasi Rusia.

Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-143: 3 Orang Tewas dalam Serangan Rudal Rusia di Dnipro

Sejauh ini telah diberikan senjata dan peralatan senilai lebih dari 7 miliar dolar AS.

Bagi Ukraina, sumbangan kecil hampir sama berharganya dengan sumbangan besar.

Iran yakinkan Ukraina tidak akan jual drone ke Rusia

Sementara itu, Iran meyakinkan Ukraina, mereka tidak akan menjual drone ke Rusia.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan, negaranya tidak berniat menjual drone ke Rusia, meskipun AS mengklaim bahwa ini adalah suatu kemungkinan.

“Klaim Amerika dalam hal ini tidak berdasar dan lebih merupakan tindakan propaganda menjelang perjalanan Presiden AS (Joe) Biden (Israel),” ujar Hossein Amir-Abdollahian kepada mitranya dari Ukraina, Dmytro Kuleba.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini