News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pesawat Kargo Ukraina Jatuh di Yunani, Disebut Bawa Bahan Peledak

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah gambar menunjukkan pesawat kargo Ukraina Antonov An-225 Mriya yang hancur, yang merupakan pesawat terbesar di dunia, di lapangan terbang Hostomel, barat laut ibukota Ukraina Kyiv pada 8 April 2022. - Pesawat kargo Antonov Ukraina jatuh di dekat kota Kavala di Yunani pada Sabtu (16/7/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pesawat kargo Antonov yang dioperasikan oleh maskapai Ukraina jatuh di dekat kota Kavala di Yunani utara pada Sabtu (16/7/2022).

Penduduk setempat melaporkan bahwa mereka melihat bola api dan mendengar ledakan selama dua jam setelah kecelakaan itu.

Otoritas Penerbangan Sipil Yunani mengatakan rute penerbangan itu dari Serbia ke Yordania.

An-12, pesawat turboprop buatan Soviet, dioperasikan oleh operator kargo Meridian.

Media Yunani melaporkan ada delapan orang di pesawat itu dan membawa 12 ton "bahan berbahaya", sebagian besar bahan peledak.

Namun pejabat setempat mengatakan mereka tidak memiliki informasi spesifik tentang kargo tersebut dan memberikan jumlah penumpang yang berbeda-beda.

Baca juga: Moskow: Hampir 30.000 Warga Ukraina Dievakuasi dari Donbas ke Rusia

Sebagai tindakan pencegahan karena bau yang kuat yang berasal dari lokasi kecelakaan, komite koordinasi yang terdiri dari pejabat kota, polisi, dan dinas pemadam kebakaran.

Para pejabat mengatakan kepada penduduk dua wilayah terdekat dengan lokasi kecelakaan untuk menutup jendela mereka sepanjang malam, untuk tidak meninggalkan rumah mereka dan memakai masker.

Pesawat Antonov AN124-100 (Instagram Theodorus Aji Baruno @th_aji_baruno)

Pihak berwenang mengatakan mereka tidak tahu apakah ada bahan kimia berbahaya di pesawat, termasuk yang terkandung dalam baterai.

Otoritas Penerbangan Sipil Yunani mengatakan pilot berhasil memperingatkan pihak berwenang tentang masalah di salah satu mesin pesawat dan dia diberi pilihan mendarat di bandara Thessaloniki atau Kavala, dan dia memilih Kavala, yang lebih dekat.

Otoriyas itu mengatakan bahwa pesawat telah untuk melakukan pendaratan darurat.

Komunikasi dengan pesawat berhenti segera setelah ledakan itu.

Pesawat itu jatuh sekitar 40 kilometer barat bandara.

"Kami mendengar ledakan sampai beberapa menit yang lalu," Filippos Anastassiadis, walikota Paggaio, mengatakan kepada Associated Press lebih dari satu jam setelah kecelakaan itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini