“Infrastruktur kota-kota dihancurkan secara metodis oleh serangan rudal, dan penduduk sipil, terputus dari kebutuhan pokok, paling menderita,” kata Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko dalam sambutan yang disiarkan televisi.
Kyrylenko mengatakan empat serangan Rusia dilakukan di kota Kramatorsk.
Dia mendesak warga sipil untuk mengungsi.
Beberapa warga mengindahkan peringatan tersebut dan memuat barang-barang apa saja yang bisa mereka bawa ke dalam bus Selasa dini hari untuk menunggu evakuasi.
Serangan rudal itu terjadi ketika militer Inggris mengatakan pihaknya yakin Rusia menghadapi masalah "yang semakin akut" dalam menjaga kekuatan pasukannya dalam perang gesekan yang dimulai dengan invasi 24 Februari ke Ukraina.
Baca juga: Ukraina Putus Hubungan dengan Korea Utara setelah Pengakuan atas Wilayah Separatis Donetsk & Luhansk
Kementerian Pertahanan Inggris dalam penilaian Selasa pagi mengatakan bahwa Rusia telah berjuang untuk mempertahankan kekuatan tempur ofensif yang efektif sejak awal invasi.
"Masalah ini kemungkinan menjadi semakin akut ketika Moskow berusaha menaklukkan wilayah Donbas di Ukraina timur," terang pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris.
“Sementara Rusia mungkin masih membuat keuntungan teritorial lebih lanjut, tempo operasional dan tingkat kemajuan mereka kemungkinan akan sangat lambat tanpa jeda operasional yang signifikan untuk reorganisasi dan reparasi," imbuhnya.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)