News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapal Perusak Angkatan Laut AS Masuki Perairan Selat Taiwan, Kali Ketiga dalam Sepekan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar ini dirilis oleh Angkatan Laut AS pada tanggal 28 Agustus 12, 2017, menunjukkan kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Benfold (DDG 65), depan, RSS Supreme (FFS 73) Angkatan Laut Republik Singapura (FFS 73), L, dan RSS Endurance (LST 207), R, berpartisipasi dalam PHOTOEX selama Latihan Pacific Griffin 2017, di lepas pantai Guam, 28 Agustus 2017. Belum lama ini, kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) berlayar melalui Selat Taiwan pada Selasa (9/7/2022) untuk kali ketiga dalam sepekan.

"Provokasi dan pamer yang sering dilakukan oleh AS sepenuhnya menunjukkan bahwa AS adalah perusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan pencipta risiko keamanan di Selat Taiwan," kata Kolonel Shi Yi, juru bicara People's Liberation. Komando Teater Timur Angkatan Darat.

Pekan lalu, Benfold melakukan dua operasi kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan, dekat pulau-pulau yang diperebutkan di mana Beijing telah membangun instalasi militer.

Ketua DPR AS akan kunjungi Taiwan

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi dijadwalkan mengunjungi Taiwan pada Agustus 2022, menurut laporan media baru.

Dilansir Al Jazeera, awalnya Pelosi akan mengunjungi Asia pada awal April, tetapi perjalanannya tertunda karena terpapar Covid-19.

The Financial Times, mengutip enam sumber, melaporkan pada Selasa (19/7/2022) bahwa perjalanan itu sekarang dijadwalkan untuk bulan depan.

Baca juga: Ketua DPR AS Nancy Pelosi Kenang Shinzo Abe sebagai Pemimpin Bersejarah

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) Nancy Pelosy dijadwalkan mengunjungi Taiwan pada Agustus 2022.  (AP)

Institut Amerika di Taiwan, kedutaan de facto AS, dan Kementerian Luar Negeri Taiwan tidak segera menanggapi permintaan komentar.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini