Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pagi ini (27/7/2022) sekitar 60 menit kedua kepala negara, baik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Fumio Kishida mengadakan pertemuan resmi di kantor PM Jepang di Nagatacho Tokyo.
Beberapa poin pokok sebagai garis besarnya adalah sebagai berikut.
Komentar umum
(1) Perdana Menteri Kishida menyambut baik kunjungan Presiden Jokowi ke Jepang dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi atas ucapan belasungkawa mengenai meninggalnya mantan Perdana Menteri Abe. Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih atas keramahan Perdana Menteri Kishida, dan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas hal tersebut.
(2) Perdana Menteri Kishida menyatakan bahwa ia ingin mempromosikan kerja sama dengan "ASEAN Outlook on the Indo-Pacific" menuju pengembangan baru "Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka", dan Presiden Joko terus bekerja sama dengan Jepang. Ia menyatakan ingin mempererat kerjasama sambil bekerja sama.
(3) Kedua pemimpin menegaskan bahwa mereka akan memperkuat kerja sama menuju peringatan 65 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia dan peringatan 50 tahun persahabatan dan kerjasama Jepang-ASEAN tahun depan.
Hubungan bilateral
(1) Perdana Menteri Kishida menyampaikan niatnya untuk lebih mendukung peningkatan kemampuan penjaga pantai, termasuk penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap penyediaan kapal patroli. Kedua pemimpin menegaskan bahwa mereka akan mempromosikan kerja sama di bidang keamanan maritim, dan menyambut baik penandatanganan nota kerja sama di bidang keamanan maritim baru-baru ini.
(2) Kedua pemimpin menyambut baik partisipasi Pasukan Bela Diri Darat untuk pertama kalinya dalam pelatihan bersama multilateral "Garuda Shield" yang akan diadakan di Indonesia bulan depan, dan semakin memperkuat kerja sama keamanan termasuk pertukaran pertahanan.
(3) Perdana Menteri Kishida menyatakan akan terus bekerja sama dalam pembangunan Kereta Cepat Perkotaan Jakarta dan Pelabuhan Patimbang. Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih atas dukungan Jepang dan menyatakan ingin lebih meningkatkan kerjasama di bidang infrastruktur.
(4) Perdana Menteri Kishida menyampaikan kebijakan pemberian pinjaman ODA untuk mendukung upaya Indonesia di bidang pencegahan bencana, dan Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih.
(5) Di bidang energi, Perdana Menteri Kishida mengumumkan akan memberikan pinjaman yen untuk penyelesaian pembangkit listrik tenaga air Pusangan, dan Presiden Joko menyampaikan terima kasihnya. Selain itu, kedua pemimpin menegaskan akan mendorong kerja sama di bidang perubahan iklim dan energi melalui kerja sama menuju terwujudnya "Konsep Komunitas Tanpa Emisi Asia" dan "Kemitraan Transisi Energi yang Adil".
(6) Presiden Joko menyatakan bahwa semua pembatasan impor produk makanan Jepang telah dihapuskan, dan Perdana Menteri Kishida mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Presiden Joko sebagai keputusan untuk mendorong masyarakat di daerah yang terkena dampak.
(7) Selain itu, Perdana Menteri Kishida menyatakan ingin memperkuat diskusi dan investasi di industri otomotif, makanan, bidang startup, dan lainnya dan kerja sama di bidang lingkungan, dan Presiden Joko menyatakan dukungannya. ingin mempromosikan kerjasama di berbagai bidang.
Kerjasama di bidang regional dan internasional
(1) Perdana Menteri Kishida menyatakan akan terus mendukung Indonesia, kepresidenan, menuju keberhasilan KTT G20 Bali, dan Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih atas dukungan Jepang dan akan terus melakukannya. bekerja sama erat.
(2) Kedua pemimpin juga bertukar pandangan tentang situasi di Ukraina dan menegaskan bahwa semua negara di dunia harus mematuhi hukum internasional, dan bahwa kedaulatan dan integritas teritorial harus dipertahankan.
(3) Perdana Menteri Kishida menyatakan bahwa ia menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo dan intimidasi ekonomi dengan latar belakang kekuasaan di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan, dan kedua pemimpin mematuhi hukum internasional seperti Hukum Maritim Perserikatan Bangsa-Bangsa Perjanjian .
"Saya telah menegaskan bahwa hal itu penting untuk dilakukan," tegas PM Kishida.
Kedua pemimpin juga bertukar pandangan tentang topik-topik seperti intimidasi ekonomi dan kerja sama dunia maya.
(4) Kedua pemimpin menegaskan bahwa mereka akan terus bekerja sama dalam menanggapi Korea Utara, termasuk masalah nuklir dan rudal dan masalah penculikan, serta situasi di Myanmar, perlucutan senjata dan non-proliferasi termasuk kerja sama di Tinjauan Operasi NPT Konferensi Kami menegaskan bahwa kami akan bekerja sama untuk mengatasi berbagai masalah di kawasan dan masyarakat internasional, seperti memperkuat fungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa secara keseluruhan, termasuk reformasi Dewan Keamanan.
(5) Perdana Menteri Kishida menyatakan bahwa pelatihan PKO yang diselenggarakan PBB ini baru pertama kali diadakan di Indonesia, dan Jepang juga akan mengirimkan seorang instruktur untuk berkontribusi, namun Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutannya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.