TRIBUNNEWS.COM - Presiden China Xi Jinping memberi peringatan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tentang Taiwan, CNN melaporkan.
Peringatan tersebut disampaikan Xi saat berdiskusi dengan Biden melalui panggilan telepon pada Kamis (28/7/2022).
Dalam diskusi yang berlangsung selama dua jam 17 menit itu, Xi mengumpamakan ikut campurnya AS dalam urusan antara China dan Taiwan, seperti bermain dengan api.
"Opini publik tidak boleh dilanggar, dan jika Anda bermain api, Anda akan terbakar," kata Xi kepada Biden, menurut kantor berita negara China.
"Saya harap pihak AS dapat melihat ini dengan jelas."
Sementara itu, Gedung Putih tidak memberikan pernyataan secara spesifik tentang diskusi itu.
"Di Taiwan, Presiden Biden menggarisbawahi bahwa kebijakan Amerika Serikat tidak berubah dan bahwa Amerika Serikat sangat menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo atau merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata Gedung Putih tentang diskusi tersebut.
Panggilan telepon itu adalah percakapan kelima Xi dan Biden sejak Februari 2021.
Kedua pemimpin memang setuju untuk mulai merencanakan pertemuan tatap muka, tetapi yang pertama gagal karena Xi menolak melakukan perjalanan di tengah pandemi Covid-19.
Pertemuan tersebut rencananya akan membahas kerja sama tertentu, termasuk perubahan iklim.
Tetapi masalah Taiwan terbukti di antara yang paling kontroversial.
Masalah ini telah muncul sebagai titik konflik yang serius karena para pejabat AS khawatir akan tindakan China terhadap Taiwan.
Rencana kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi juga memicu peringatan dari Beijing.
Harapan untuk secara substansial meningkatkan hubungan dengan Beijing terbilang rendah.