TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina masih berjalan dan memasuki hari ke-156 pada Jumat (29/7/2022).
Pada hari ke-156, Ukraina telah meningkatkan operasinya untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia di selatan dengan mencoba mengebom dan mengisolasi pasukan Rusia di daerah yang sulit dipasok.
"Pesawat Ukraina menyerang lima benteng Rusia di sekitar Kherson dan kota terdekat lainnya pada Kamis (28/7/2022)," klaim militernya.
Kyiv mengatakan pihaknya juga telah merebut kembali beberapa pemukiman kecil di tepi utara wilayah Kherson.
Serangan balasan Ukraina di selatan negara itu "mengumpulkan momentum" , menurut pejabat pertahanan dan intelijen Inggris.
Berikut Tribunnews.com rangkum serangkaian peristiwa yang terjadi selama perang Rusia di Ukraina, seperti dikutip The Guardian.
Baca juga: Negaranya Dukung Ukraina, Tokoh-tokoh AS Ini Malah Masuk Daftar Hitam Volodymyr Zelensky
Penduduk Donbas didesak mengungsi
Penduduk daerah yang diduduki Rusia di wilayah Donbas timur Ukraina telah didesak untuk mengungsi.
Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, mengatakan orang-orang berisiko terputus dari akses "listrik, air, makanan dan pasokan medis, pemanas dan komunikasi" jika mereka tinggal di daerah itu.
Rudal Rusia hantam hanggar penerbangan di Kropyvnytskyi
Lima orang tewas dan sedikitnya 25 terluka ketika rudal Rusia menghantam hanggar sebuah perusahaan penerbangan di Kropyvnytskyi, utara Mykolaiv pada Kamis (28/7/2022).
Korban tewas di kota Toretsk
Sedikitnya dua orang tewas di kota Toretsk di Donetsk pada Kamis, ketika sebuah gedung berlantai lima runtuh setelah serangan rudal Rusia.
Baca juga: Tentara Ukraina Tinggalkan Donetsk Dengan Ranjau Terlarang di Jalanan
Ledakan di Koblevo
Dua orang di kota pantai selatan Koblevo diledakkan oleh ranjau laut saat berenang meskipun ada larangan, kata gubernur regional Mykolaiv, Vitaliy Kim.
Pembicaraan Kremlin dan Washington belum mencapai kesepakatan
Pembicaraan antara Kremlin dan Washington tentang kemungkinan pertukaran tahanan dikatakan belum mencapai kesepakatan konkret pada hari Kamis (28/7/2022).
Kesepakatan itu dilaporkan melibatkan perdagangan pedagang senjata Rusia yang terkenal dengan bintang bola basket AS dan mantan marinir.
Hongaria klaim Ukraina dapat menang lawan Rusia
Perdana Menteri Hongaria mengatakan Ukraina tidak dapat memenangkan perang melawan Rusia di bawah strategi dukungan NATO saat ini.
“Perang dalam bentuk ini tidak dapat dimenangkan,” kata Viktor Orbán.
“Tanpa mengubah strategi, tidak akan ada perdamaian.”
Baca juga: Marina Ovsyannikova, Jurnalis Rusia yang Lakukan Protes Anti-perang di TV Kini Direkrut Media Jerman
Mantan jurnalis TV Rusia didenda uang
Mantan jurnalis TV negara Rusia Marina Ovsyannikova didenda 50.000 rubel ($820 atau £681) setelah dinyatakan bersalah karena mendiskreditkan angkatan bersenjata negara itu di postingan media sosial yang mengutuk tindakan Rusia di Ukraina.
Ovsyannikova menolak proses terhadapnya sebagai "tidak masuk akal".
Gugatan media Rusia terhadap surat kabar Novaya Gazeta
Regulator media Rusia, Roskomnadzor, telah mengajukan gugatan untuk mencabut pendaftaran surat kabar independen Novaya Gazeta, yang sebelumnya mengumumkan akan melanjutkan operasi di Rusia setelah perang berakhir.
Jerman mandi air dingin
Kota-kota di Jerman memberlakukan mandi air dingin dan mematikan lampu untuk mengurangi konsumsi energi mereka dalam menghadapi krisis gas Rusia yang menjulang.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)