News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bayi Kembar Siam Asal Brazil Berhasil Dipisahkan, Operasi dengan Bantuan Virtual Reality

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kembar siam asal Brazil, Arthur dan Bernardo Lima bersama kedua orang tua dan dokter bedah Noor ul Owase Jeelani. Kedua bayi kembar siam ini dapat dipisahkan dalam operasi kompleks pada Senin (1/8/2022) di Rio de Janeiro, Brazil.

TRIBUNNEWS.COM - Bayi kembar siam asal Brasil, yang menyatu di bagian kepala dan otak berhasil di operasi. 

Bayi siam tersebut bernama Bernardo dan Arthur Lima yang berusia tiga tahun.

Mereka dikategorikan sebagai kembar craniopagus, kondisi langka dengan tengkorak mereka menyatu.

Mereka bertahan dalam kondisi kepala menyatu selama hampir empat tahun.

Selama waktu itu pula, mereka menghabiskan sebagian besar hidup di rumah sakit Rio de Janeiro yang dilengkapi dengan tempat tidur khusus.

Dikutip dari BBC, keduannya menjalani operasi di Rio de Janeiro, Brasil, dengan arahan dari Rumah Sakit Great Ormond Street di London pada Senin (1/8/2022).

Baca juga: Penyebab Bayi Kembar Siam, Ini Penjelasan Kenapa Bisa Terjadi

Proses operasi dilakukan secara virtual atau menggunakan proyeksi Virtual Reality (VR). 

Para ahli bedah London dan Rio de Janeiro saling berkoordinasi menggunakan headset VR. 

Sehingga mereka bisa berada di ruangan yang sama satu sama lain meskipun terpisah 6000 mil. 

Tim menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menguji coba teknik menggunakan proyeksi VR ini berdasarkan pemindaian CT dan MRI.

Ahli bedah saraf Inggris di Great Ormond Street Noor ul Owase Jeelani menyebut operasi ini salah satu proses pemisahan paling rumit yang pernah dilakukan.

"Anda dapat membayangkan betapa meyakinkannya hal itu bagi para ahli bedah."

"Dalam beberapa hal, operasi ini dianggap sebagai yang tersulit di zaman kita, dan melakukannya dalam virtual reality benar-benar merupakan pekerjaan manusia di Mars,"  kata Jeelani, Selasa (2/8/2022).

Jeelani menyebut, operasi ini pertama kalinya ahli bedah di negara yang berbeda mengenakan headset dan beroperasi secara virtual. 

Baca juga: Bayi Kembar Siam Lahir di Asahan, Dempet di Bagian Perut

Operasi Berlangsung Selama 27 jam

Si kembar menjalani tujuh operasi, yang melibatkan lebih dari 27 jam waktu operasi dengan waktu istirahat 15 menit saja. 

Jeelani mengaku sangat lelah seusai operasi dilakukan.

Operasi tersebut juga  dilaporkan rumit karena jaringan parut dari operasi sebelumnya.

Namun, tim ahli dan medis terbukti berhasil melakukan operasi pada Bernardo dan Arthur Lima. 

Operasi yang dilakukan pada kedua bayi tersbut didampingi hampir 100 staf medis.

Jeelani mengatakan setelah operasi 27 jam, merasa senang sekaligus lega melihat keluarga bayi sangat bahagia. 

Kini Bernardo dan Arthur Lima dapat saling menatap wajah masing-masing, setelah melalui sembilan operasi sebelumya. 

”Ada banyak air mata dan pelukan. Sungguh luar biasa bisa membantu mereka dalam perjalanan ini," kata Jeelani. 

(Tribunnews.com/Milani Resti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini