Tidak ada cedera yang dilaporkan di antara unit yang menyamar.
Pernyataan Brigade Al-Quds
Dalam sebuah pernyataan pada Senin malam (1/8/2022), Brigade Al-Quds sayap bersenjata PIJ, mengumumkan “keadaan kewaspadaan dan kesiapan di antara para pejuang dan unit tempur aktifnya”.
Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka "menangkap dua tersangka yang dipindahkan ke dinas keamanan umum untuk diinterogasi" pada Senin malam.
Dia juga mengatakan tentaranya bertemu dengan tembakan langsung di kamp, dan mereka membalas.
Baca juga: Polisi Saudi Tangkap Pria Arab yang Bantu Jurnalis Israel Menyusup ke Mekah
Al-Saadi adalah mantan tahanan yang menghabiskan bertahun-tahun keluar masuk penjara Israel.
Dia terakhir ditangkap pada 2018 setelah upaya lima tahun oleh tentara Israel untuk menemukannya, dan dibebaskan pada 2020.
Dua putranya terbunuh selama invasi besar-besaran Israel ke kamp pengungsi Jenin pada 2002.
Komisi Urusan Tahanan Otoritas Palestina mengutuk “penangkapan barbar” al-Saadi.
Kepala komisi Qadri Abu Bakr mengatakan mereka “meminta tanggung jawab penuh pemerintah pendudukan atas kehidupan tawanan al-Saadi dan atas eksekusi martir Dirar al-Kafrini”.
Dia menambahkan bahwa “pendudukan tidak berhenti menargetkan kamp Jenin dan penghuninya”.
Baca juga: Jurnalisnya Menyelinap ke Mekah hingga Liput Ibadah Haji, Menteri Israel: Bodoh dan Berbahaya
Serangan Israel di Jenin terjadi sebagai bagian dari upaya selama berbulan-bulan untuk menumpas perlawanan bersenjata yang meningkat di kamp pengungsi kota, di mana sayap bersenjata PIJ dan partai Fatah yang berkuasa aktif.
Pada 11 Mei, pasukan Israel menembak mati jurnalis veteran Al Jazeera Shireen Abu Akleh ( 51) ketika dia sedang melaporkan serangan di Jenin.
Setidaknya 60 warga Palestina telah dibunuh oleh tentara Israel sejak awal tahun, sekitar sepertiga dari mereka berasal dari Jenin.
Tentara Israel menyerang kota-kota dan desa-desa Palestina di Tepi Barat hampir setiap malam, sering mengakibatkan pembunuhan atau melukai orang-orang Palestina.
Pada Minggu malam (31/7/2022), pasukan Israel menangkap sekitar 43 warga Palestina dari seluruh Tepi Barat.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)