News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Akhirnya Kembali Ekspor Gandum, Pertama Kalinya Sejak Perang dengan Rusia

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal kargo Razoni yang mengangkut gandum berangkat dari pelabuhan Odesa, Ukraina pada Senin (1/8/2022). - Ukraina akhirnya kembali mengekspor gandum, kapal bermuatan bahan pangan meninggalkan pelabuhan Odessa pertama kalinya sejak perang dengan Rusia.

Menurut Program Pangan Dunia PBB, sekitar 47 juta orang sekarang berada dalam tahap "kelaparan akut" akibat dampak perang Rusia-Ukraina.

Kesepakatan yang diteken pada bulan lalu, bertujuan membuka kembali rute pengiriman bahan pangan dan pertanian di Laut Hitam yang diblokir.

Ekspor nantinya mencakup gandum, minyak bunga matahari, pupuk, berbagai produk, termasuk untuk kebutuhan kemanusiaan.

Sebanyak 5 juta metrik ton biji-bijian ditargetkan bisa diekspor setiap bulan.

Menteri Infrastruktur Ukraina, Oleksandr Kubrakov, mengatakan pengiriman tersebut akan memberikan setidaknya $1 miliar pendapatan devisa bagi perekonomian dan peluang bagi sektor pertanian untuk merencanakan tahun depan.

Baca juga: Ukraina Kembali Ekspor Gandum dan Biji-bijian, Total 25 Juta Ton Diangkut 16 Kapal

Baca juga: Serangan Rusia di Mykolaiv Menewaskan Taipan Gandum Ukraina

Bagaimana selanjutnya?

Rusia menyatakan bersedia membuka blokade jalur laut bagi kapal pengangkut pangan asal Ukraina. Namun hal tersebut mendapat penolakan Uni Eropa. - Ukraina akhirnya kembali mengekspor gandum, kapal bermuatan bahan pangan meninggalkan pelabuhan Odessa pertama kalinya sejak perang dengan Rusia. (gcaptain.com)

- Kementerian Infrastruktur Ukraina mengatakan 16 kapal lagi menunggu giliran di pelabuhan Odesa.

- Kesepakatan berlaku selama 120 hari dan akan diperpanjang secara otomatis kecuali perang berakhir. Ini melibatkan pelabuhan Odesa, Chernomorsk dan Yuzhny.

- Juru bicara kepresidenan Turki mengatakan pada Minggu bahwa perjanjian itu dapat membuka jalan bagi kesepakatan damai antara pihak-pihak yang bertikai.

- Pasukan Rusia telah menyerang daerah-daerah di wilayah Odesa tiga kali sejak kesepakatan ekspor biji-bijian ditandatangani, penembakan terbaru yang dilaporkan terjadi pada hari Minggu, meningkatkan kekhawatiran akan serangan di masa depan.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini