Salah satu ranjau populer yang mereka kembangkan adalah ranjau anti-personil PFM-1. Ukurannya kecil, terbuat dari plastik, sehingga dapat diproduksi massal.
Pabrik-pabrik munisi Soviet memproduksinya dalam jumlah banyak dan digunakan hampir dalam jumlah tak terbatas.
Pada saat itu, ranjau mini ini memiliki banyak nama, seperti 'Green Parrot', 'Butterfly Mine', 'Petal', tetapi yang paling menyeramkan adalah nama 'Soviet Death Toy'.
Ranjau darat kupu-kupu pertama kali digunakan selama konflik Israel-Suriah pada 1973, tetapi paling luas selama pendudukan Soviet di Afghanistan.
Selama pendudukan sepuluh tahun, jutaan ranjau tersebut digunakan, misalnya, ditebar di jalur ke gunung-gunung, serta dipakai sebagai perangkap bagi musuh.
Pasukan Soviet meninggalkan Afghanistan pada 1989 dan, sebagai 'hadiah kecil', menanam sisa ranjau yang mereka punya di sepanjang jalan setapak dan jalan, yang sebagian besar masih ada sampai sekarang.
Sesuai namanya, ranjau ini terlihat seperti kupu-kupu atau burung beo. Memiliki dua 'sayap', tipis dan tebal.
Bagian tebal berisi bahan peledak cair, dan bagian tipis digunakan sebagai penstabil saat jatuh dari ketinggian.
Bahan ranjau sebagian besar plastik, satu-satunya bagian logam adalah sekering aluminium kecil di antara kedua sayap.
Ranjau kupu-kupu umumnya berwarna hijau, meskipun warna juga dapat bervariasi dari coklat ke putih, tergantung pada area di mana mereka akan digunakan.
Panjang ranjau ini 61 mm (2,4 inci) dan hanya 20 mm (0,7 inci) pada bagian terluasnya.
Berat total ranjau petal 75 gram (2,6 ons), di mana 37 gram (1,3 ons) adalah bahan peledak itu sendiri.
Bagaimana cara Menebarnya?
Pemilik ranjau kupu-kupu biasanya menebar ranjau yang dikemas di kemasan yang menampung 34 ranjau kecil.