News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Pangan Melambung, Warga Sri Lanka Terancam Kelaparan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demonstran mengambil bagian dalam protes anti-pemerintah di luar kantor perdana menteri Sri Lanka di Kolombo pada 13 Juli 2022. - Ribuan pengunjuk rasa anti-pemerintah menyerbu ke kantor Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe pada 13 Juli, beberapa jam setelah ia disebutkan namanya. sebagai penjabat presiden, kata saksi. (Photo by AFP)

"Setelah dua kali gagal panen berturut-turut, sepertiga akan menjadi 'bencana'," jelas Siddiqui.

Sri Lanka juga merasakan hantaman susulan dari perang yang terjadi di Ukraina.

Seiring dengan gangguan ekspor biji-bijian utama dan kenaikan harga pangan serta bahan bakar global, konflik tersebut telah menghancurkan dua pasar wisata utamanya yakni Rusia dan Ukraina.

Baca juga: Cadangan Devisa Tipis, Sri Lanka Batasi Impor Bahan Bakar Selama 12 Bulan

"Sekitar 200.000 nelayan kehilangan mata pencahariannya, karena negara ini tidak memiliki bahan bakar menyusul pembatasan impor. Kami perlu memberikan dukungan kepada petani kecil. Organisasi internasional seperti WFP memiliki tugas untuk turun tangan memberikan bantuan makanan darurat kepada populasi yang paling rentan," tegas Siddiqui.

WFP memulai operasi tanggap daruratnya pada pertengahan Juni lalu, dengan mendistribusikan voucher makanan kepada wanita hamil di beberapa bagian ibu kota yang kurang terlayani.

Melalui aksi tanggap daruratnya, program ini bertujuan untuk meningkatkan dan menjangkau 3,4 juta orang dengan bantuan makanan dan gizi.

Bantuan tersebut diberikan tidak hanya dalam bentuk makanan saja, namun juga uang tunai dan voucher, yang memungkinkan orang untuk membeli makanan dan kebutuhan lainnya berdasarkan kebutuhan spesifik mereka.

Tanggap darurat WFP juga akan mendukung dimulainya kembali program utama, yakni menyediakan makanan untuk ibu hamil dan menyusui serta anak-anak yang kekurangan gizi.

Termasuk menjembatani kesenjangan utama yang tercipta, saat pemerintah Sri Lanka terpaksa menghentikan program bantuan kritis karena kekurangan dana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini