News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sri Lanka Bangkrut

Kurangi Pemakaian Bahan Bakar Fosil, Sri Lanka Menggalakkan Penggunaan Becak Listrik

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengendara mengantre untuk membeli bahan bakar di stasiun bahan bakar Ceylon Petroleum Corporation di Kolombo pada 2 Mei 2022. Persetujuan kabinet Sri Lanka telah diberikan untuk mengubah Undang-undang (UU) Departemen Lalu Lintas Motor (DMT) dan mendaftarkan kendaraan roda tiga berbasis listrik.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KOLOMBO - Persetujuan kabinet Sri Lanka telah diberikan untuk mengubah Undang-undang (UU) Departemen Lalu Lintas Motor (DMT) dan mendaftarkan kendaraan roda tiga berbasis listrik.

Dikutip dari lamanĀ www.dailymirror.lk, Rabu (10/8/2022), keputusan itu diambil menyusul permintaan sejumlah pihak agar negara itu 'menggalakkan' penggunaan kendaraan roda tiga listrik selain penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil.

Namun yang perlu dicatat adalah dalam UU DMT tidak ada fasilitas untuk mendaftarkan kendaraan roda tiga listrik tersebut.

Baca juga: Krisis Keuangan, Sri Lanka Pertimbangkan Restrukturisasi Utang Lokal dan Negara

Perlu diketahui, usulan itu disampaikan Menteri Perhubungan Sri Lanka kepada menteri-menteri di kabinet negara itu.

Sebelumnya, Serikat Pengemudi Roda Tiga Seluruh Pulau (AITWDU) Sri Lanka mengatakan jika pemerintah negara itu menyediakan kendaraan roda tiga listrik dengan skema angsuran, maka mereka akan mengubah kendaraan roda tiga berbahan bakar fosil menjadi listrik.

Menurut mereka, kendaraan itu tentunya akan dapat memberikan layanan yang lebih menguntungkan serta mudah bagi penumpang.

Presiden AITWDU Lalith Dharmasekera menyampaikan bahwa kendaraan roda tiga listrik dapat diisi ulang menggunakan sinar matahari, pemeliharaannya pun jauh lebih mudah.

Baca juga: Harga Pangan Melambung, Warga Sri Lanka Terancam Kelaparan

Oleh karena itu, kata dia, asosiasi tersebut berharap pemerintah Sri Lanka memberikan skema pembayaran cicilan untuk pembayaran awal demi melanjutkan layanan.

"Sekarang kami mendapatkan 5 liter bensin untuk roda tiga per minggu. Setelah kami mengubah roda tiga kami menjadi kendaraan listrik, maka kami tidak perlu bahan bakar lagi," kata Dharmasekera.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini