News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Konflik Rusia-Ukraina: 3 Negara Eropa Kucurkan Dana dan Senjata Canggih Tambahan ke Kyiv

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prajurit Ukraina menembak dengan senjata self-propelled Prancis 155 mm/52 kaliber Caesar ke posisi Rusia di garis depan di wilayah Ukraina timur Donbas pada 15 Juni 2022. - Dengan perang yang masih berkecamuk, tiga negara Eropa mengumumkan tambahan bantuan senjata dan keuangan untuk Ukraina melawan Rusia.

3. Inggris Kirim Roket

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace berjalan di sepanjang Downing Street di pusat kota London pada 3 Februari 2021. - Dengan perang yang masih berkecamuk, tiga negara Eropa mengumumkan tambahan bantuan senjata dan keuangan untuk Ukraina melawan Rusia. (Tolga Akmen / AFP)

Sementara itu, pemerintah Inggris melalui Menteri Pertahanan Ben Wallace mengumumkan pengiriman sistem peluncuran roket multipel (MLRS) ke Ukraina.

"Inggris juga akan memberikan sejumlah besar rudal M31A1 berpemandu presisi yang dapat menyerang target hingga 80 km jauhnya, memungkinkan Ukraina untuk terus mempertahankan diri melawan artileri berat Rusia," kata Kementerian Pertahanan.

Dalam pernyataannya, Wallace mengatakan bantuan senjata diharapkan mampu melawan artileri jarak jauh Rusia yang ditembakkan tanpa pandang bulu.

Masih mengutip CNN, ia mengklaim Inggris memberikan bantuan militer defensif kepada Kyiv untuk bertahan melawan invasi Rusia.

Pasukan Ukraina telah dilatih di Inggris tentang cara menggunakan peluncur.

Kementerian Pertahanan juga merinci peralatan yang saat ini dikirim ke Ukraina termasuk lebih dari 20 senjata self-propelled 155 milimeter; Senjata artileri 105 milimeter dan amunisi; lebih dari 50.000 butir amunisi untuk artileri era Soviet Ukraina; dan setidaknya 1.600 lebih senjata anti-tank.

Inggris dan negara-negara NATO lainnya juga berkomitmen untuk melatih hingga 10.000 tentara Ukraina dalam keterampilan infanteri.

Kementerian Pertahanan mengatakan Inggris dan sekutunya akan mulai membuat rencana aksi untuk mendukung Ukraina hingga 2023 dan seterusnya selama diperlukan.

4. Rencana Jerman Hadapi Krisis

Kanselir Jerman Olaf Scholz berbicara kepada pers saat ia tiba untuk hari pertama pertemuan khusus Dewan Eropa di Gedung Dewan Eropa di Brussels pada 30 Mei 2022.  - Dengan perang yang masih berkecamuk, tiga negara Eropa mengumumkan tambahan bantuan senjata dan keuangan untuk Ukraina melawan Rusia. (JOHN THYS / AFP)

Invasi Rusia ke Ukraina, berimbas pada pemotongan gas besar-besaran oleh Moskow kepada negara-negara Eropa.

Dalam konferensi pers di Berlin pada Kamis ini, Kanselir Olaf Scholz mengatakan akan meluncurkan program baru untuk meringankan beban masyarakat terkait krisis energi.

Diantaranya mencakup keringanan pajak untuk keluarga berpenghasilan rendah dan untuk masyarakat yang tidak mampu membayar tagihan energi.

Pada hari Rabu, Kementerian Keuangan Jerman mengungkapkan proposal untuk meringankan pajak penghasilan dalam menanggapi kenaikan biaya hidup.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini