News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menhan Inggris Yakin Rusia Akan Gagal, Usai 26 Negara Sokong Dana dan Senjata ke Ukraina

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace menyakini langkah Presiden Rusia Vladimir Putin menduduki Ukraina akan menemui kegagalan, setelah negara sebutan Keranjang Roti Eropa mendapat sokongan dana dan senjata.

Dia menyebut negara-negara Barat telah setuju dan menjanjikan 1,5 miliar euro untuk membantu meningkatkan militer Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.

Dalam sebuah konferensi di Kopenhagen pada hari Kamis (11/8), Wallace mengatakan bahwa invasi Rusia telah goyah dan mulai gagal, ketika 26 negara setuju untuk memberikan lebih banyak bantuan keuangan dan militer ke Ukraina.

Baca juga: Zelensky Tegur Pejabat Agar Berhenti Sesumbar Soal Taktik Militer Melawan Rusia

Wallace lebih lanjut mengungkapkan, penting untuk memahami bahwa pertempuran dan hilangnya nyawa masih terjadi, tetapi menambahkan Rusia "mulai gagal di banyak bidang".

"Invasi mereka telah terus-menerus dimodifikasi sejauh mereka benar-benar hanya fokus di bagian selatan dan timur, sangat jauh dari apa yang disebut operasi khusus tiga hari mereka," kata Wallace yang dikutip oleh Aljazeera, Jumat (12/8/2022).

Wallace kemudian memuji pertemuan di Kopenhagen dengan mengatakan bahwa janji yang dibuat telah dirancang untuk membantu Ukraina menang, untuk membantu Ukraina membela kedaulatannya dan memang untuk memastikan bahwa ambisi Presiden Putin gagal di Ukraina.

Komitmen itu muncul setelah pemerintah di Kyiv berulang kali meminta Barat untuk mengirim lebih banyak senjata, termasuk artileri jarak jauh.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, yang juga hadir pada pertemuan itu, berterima kasih kepada sekutu Eropa karena telah menjadi mitra yang dapat diandalkan.

“Peningkatan harga gas dan bahan bakar di Barat adalah harga kecil untuk perdamaian. Ukraina membayar perdamaian di seluruh Eropa dengan hidup mereka. Kita harus menang atas negara pembunuh dan merebut wilayah kita, termasuk Krimea. Bagi saya, segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, hanya butuh waktu.” tweet Reznikov.

Pada awal bulan ini, Ukraina telah menerima pasokan senjata berat presisi tinggi dari Jerman dan Amerika Serikat.

Bantuan untuk meningkatkan produksi senjata

Di sisi lain, uang yang dijanjikan oleh 26 negara akan digunakan untuk memasok senjata, misil dan amunisi yang ada, meningkatkan produksi senjata untuk Ukraina, melatih tentara Ukraina, dan menghapus ranjau di daerah yang dilanda perang di Ukraina.

“Kami akan terus membantu Ukraina dalam kebutuhan militernya,” kata Bodskov.

Baca juga: Dubes Ukraina Sebut Putin Bakal Lebih Berani Jika Dukungan AS dan Sekutu Melemah

Bodskov juga menambahkan, Menteri Pertahanan Polandia, Slovakia dan Republik Ceko mengisyaratkan kesediaan untuk memperluas produksi sistem artileri, amunisi, dan peralatan militer lainnya ke Ukraina.

Secara terpisah, Inggris pada hari Kamis (11/8) menjanjikan tambahan dana sebesar 300 juta euro, termasuk di dalamnya terdapat sistem roket multi-peluncur dan rudal M31A1 berpemandu presisi yang dapat menghantam target hingga jarak 80 km (50 mil).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini