News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Media Garis Keras Iran Puji Pelaku Penyerang Salman Rushdie, Penulis Novel Ayat-ayat Setan

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiri: Foto yang diambil pada 27 Mei 1989, memperlihatkan seorang pria Islam memegang poster yang menyerukan kematian penulis Inggris Salman Rushdie di dekat Jembatan Westminster di London. Kanan: Penulis Inggris Salman Rushdie mengambil bagian dalam acara TV Le grand journal di set Saluran TV Prancis+ di Paris pada 16 November 2012. Surat kabar garis keras Iran puji orang yang telah menyerang dan melukai Salman Rushdie, penulis novel The Satanic Verses atau Ayat-ayat Setan.

TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar garis keras Iran puji orang yang telah menyerang dan melukai Salman Rushdie, penulis novel "The Satanic Verses" atau Ayat-ayat Setan.

Penulis novel kelahiran India ini diserang dan ditikam beberapa kali dalam sebuah acara di New York, Amerika Serikat, Jumat (12/8/2022).

Dikutip dari Reuters, meski belum ada reaksi resmi di Iran terhadap peristiwa ini, media Iran, surat kabar Kayhan melontarkan pujian untuk penyerang Salman Rushdie.

"Seribu bravos ... untuk orang pemberani dan patuh yang menyerang Salman Rushdie yang murtad dan jahat di New York."

"Tangan pria yang merobek leher musuh Tuhan harus dicium," tulis surat kabar tersebut.

Sebelumnya, Pemimpin revolusi Islam Iran 1979, Ayatollah Ruhollah Khomeini telah mengeluarkan fatwa pada 1989 yang menyerukan untuk memburu penulis kelahiran India setelah bukunya ditetapkan sebagai penistaan.

Pada tahun 2019, Twitter menangguhkan akun Khamenei atas tweet yang mengatakan bahwa fatwa Khomeini terhadap Rushdie adalah "padat dan tidak dapat dibatalkan".

Baca juga: Kondisi Salman Rushdie setelah Insiden Penikaman: Kemungkinan Buta Sebelah, Saraf di Lengan Putus

Situs berita Asr Iran pada hari Sabtu memuat kutipan di mana Khamenei mengatakan "panah" yang ditembakkan oleh Khomeini "suatu hari akan mengenai sasaran".

Surat kabar garis keras Iran lainnya, Vatan Emrooz membuat headline "Pisau di leher Salman Rushdie".

The Khorasan daily memuat tajuk utama "Setan dalam perjalanan ke neraka".

Salman Rushdie Diserang

Kembali dikutip dari Reuters, novelis yang bertahun-tahun bersembunyi setelah Iran mendesak umat Islam untuk membunuhnya karena tulisannya terkait Ayat-ayat Setan, telah menjalani operasi.

Salman Rushdie menggunakan ventilator dan tidak dapat berbicara pada Jumat malam setelah serangan itu.

Agen bukunya, Andrew Wylie mengatakan Salman Rushdie kemungkinan akan kehilangan satu mata, saraf di lengannya terputus, dan hatinya rusak karena tikaman.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini