TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Serangan bom dan pembakaran terjadi di 17 tempat di tiga provinsi di wilayah selatan Thailand, Rabu (17/8/2022).
Wilayah paling selatan Thailand itu selama hampir dua dekade telah menjadi tempat pemberontakan kelompok separatis.
Aksi serangan bom dan pembakaran dilakukan secara terkoordinasi menyasar toko dan pom bensin di Yala, Narathiwat, dan Pattani.
Akibat aksi tersebut menyebabkan sejumlah tempat mengalami kerusakan yang cukup besar.
Dilansir dari Bankokpost.com, serangan di Yala, Narathiwat, dan Pattani dimulai pada Selasa (16/8/2022) malam dan berlanjut hingga Rabu dini.
Menurut Komando Operasi Keamanan Internal (Isoc) Region 4, serangan tersebut ditujukan untuk mengganggu perekonomian kawasan.
Baca juga: Serangan Pengeboman dan Pembakaran Terjadi di Thailand Selatan Tempat Pemberontakan Separatis Muslim
Mayor Jenderal Pramote Prom-in, wakil direktur Wilayah 4 Isoc, mengatakan 17 lokasi diserang pada waktu yang hampir bersamaan.
"Ada dua serangan di Pattani, enam di Yala, dan sembilan di Narathiwat," katanya dilansir dari Bankokpost.com.
Kerusakan terparah terjadi di sebuah pom bensin Bangchak di Nong Chick Pattani.
Tempat tersebut terbakar habis.
Baca juga: Serangan Bom Thailand Picu Kebakaran, Lukai 7 Orang dan 17 Titik Lokasi Hancur
Dia mengatakan komandan Angkatan Darat ke-4 Letnan Jenderal Kriangkrai Srirak telah memerintahkan pasukan untuk mengamankan lokasi dan melindungi tim penjinak bom yang bekerja di tempat kejadian.
Serangan di Yala
Serangan dimulai di provinsi Yala, ketika sebuah bom meledak di dalam toko 7-Eleven di sebuah pompa bensin PTT di distrik Yaha.
Kapten Polisi Sarayut Kochawong, seorang penyelidik di kantor polisi Yala, mengatakan bahwa sekitar pukul 23.50 seorang pria yang mengenakan masker wajah dan berpakaian wanita tertutup masuk ke toko dan meletakkan tas hitam di konter.
Dia mengatakan kepada staf dan pelanggan untuk keluar dari toko jika mereka tidak ingin mati.
Mereka semua melarikan diri dari toko.
Sekitar 10 menit kemudian sebuah bom di dalam tas meledak.
Ledakan itu menyebabkan beberapa kerusakan pada toko tetapi tidak menimbulkan korban.
Di distrik Bannang Sata, sekitar tengah malam, empat pria melewati toko 7-Eleven dengan dua sepeda motor dan melemparkan bom serta melakukan pembakar terhadap toko, di desa Moo 2, Bannang Sata.
Kebakaran tersebut menyebabkan bangunan mengalami rusak ringam.
Baca juga: Harga Mie Instan di Thailand Bakal Naik Ke Level Tertinggi Sejak 14 Tahun TerakhirÂ
Sekitar waktu yang sama, sebuah bom meledak di toko Mini Big C di Moo 2, tambon Kayu Boko, Kecamatan Raman, dan satu lagi di menara sinyal ponsel di desa Moo 1.
Kedua bom tersebut menyebabkan kerusakan ringan.
Masih di Yala, sebuah bom meledak di toko 7-Eleven di Moo 4 di tambon Po Seng, distrik Muang.
Kebakaran berikutnya menyebabkan kerusakan ringan pada toko.
Serangan di Narathiwat
Di provinsi Narathiwat, kebakaran terjadi di toko 7-Eleven di pom bensin PTT di Moo 4 di tambon Bacho, distrik Bacho, sekitar pukul 12.45. Toko itu rusak parah.
Seorang pengantar barang Myanmar di toko itu terluka dan harus dirawat di Rumah Sakit Bacho.
Di distrik Si Sakhon, kebakaran menyebabkan kerusakan parah pada toko 7-Elevan yang berada di sebuah pom bensin PTT di Kotamadya Si Sakhon.
Seorang anak laki-laki, Abukori Kadir (14), mengalami luka bakar di kedua kakinya dan seorang wanita, Wilaiwan Kaewsuk (23)menderita nyeri dada.
Di Kecamatan Sungai Kolok, terjadi kebakaran di toko 7-Eleven di SPBU PTT di Kota Tambon Pasemat.
Api menyebar ke dua pompa bahan bakar tetapi dengan cepat dipadamkan. Toko itu rusak parah.
Pembakar juga menyerang toko 7-Eleven dan toko Mini Big C di desa Moo 1 di distrik Cho Airong di Narathiwat, menyebabkan beberapa kerusakan.
Serangan di Pattani
Di provinsi Pattani, sebuah bom meledak sekitar pukul 12.20, diikuti dengan kebakaran, di pom bensin Bangchak di desa Moo 8 di tambon Bo Thong distrik Nong Chik di sisi jalan raya 43 Hat Yai.
Api menyebar ke Mini Big C dan menyebabkan kerusakan berat.
Tiga mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.
Baca juga: Rentetan Ledakan Guncang Thailand, Polisi Sempat Terima Laporan Beberapa Menit Sebelum Kejadian
Petugas mampu mengendalikan api dalam waktu dua jam.
Sebuah truk minyak dan dua truk trailer yang diparkir di pom bensin juga terbakar dan mengalami kerusakan parah.
Sekitar 30 menit setelah tengah malam, kebakaran kembali terjada dan menyebabkan kerusakan besar di toko Mini Big C di desa Moo 5 di Dam tambon, distrik Thung Yang Daeng.
Polisi saat ini sedang menyelidiki serangan itu dan menurut mereka serangan tersebut jelas terkoordinasi.
Pelaku berdandan seperti wanita
Hingga berita ini diturunkan belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut.
Juru bicara militer setempat, Pramote Promin,para penyerang berdandan seperti wanita.
Para penyerang mengendarai sepeda motor saat beraksi dan diduga menggunakan bom bensin yang dilempar ke lokasi sasaran.
"Jelas bahwa para pemberontak tetap berkomitmen untuk menggunakan kekerasan terhadap orang-orang, merusak kepercayaan terhadap ekonomi, menciptakan ketidakpastian dan merusak sistem pemerintahan," kata Pramote sebagaimana dikutip AP News.
(Bangkokpost.com/ AP News)