TRIBUNNEWS.COM - Pejuang dari kelompok Al-Shabaab, yang berafiliasi dengan Al-Qaida, menyerang sebuah hotel di ibu kota Somalia, Mogadishu, kata seorang pejabat pada Sabtu (20/8/2022).
Al-Shabaab menyerbu Hotel Hayat pada Jumat (19/8/2022) malam dalam hujan tembakan dan ledakan bom.
Tembakan sporadis dan ledakan keras masih terdengar hingga Sabtu pagi, beberapa jam setelah dimulainya serangan.
Sedikitnya delapan warga sipil dipastikan tewas dalam serangan oleh kelompok teroris itu.
Pasukan keamanan berhasil menyelamatkan puluhan warga sipil, termasuk anak-anak yang terjebak di dalam hotel.
Ini adalah serangan terbesar di Mogadishu sejak presiden baru Somalia, Hassan Sheikh Mohamud, terpilih pada Mei setelah berbulan-bulan ketidakstabilan politik.
Baca juga: Ingin Kehidupan yang Indah, Pengungsi dari Somalia di Medan Minta Dikirim ke Negara Ketiga
"Pasukan keamanan terus menetralisir teroris yang telah dikepung di dalam sebuah kamar di gedung hotel," kata komandan keamanan Mohamed Abdikadir sebagaimana dikutip The Guardian.
"Sebagian besar orang diselamatkan tetapi setidaknya delapan warga sipil dipastikan tewas sejauh ini."
"Pasukan keamanan menyelamatkan puluhan warga sipil, termasuk anak-anak yang terjebak di dalam gedung, dengan selamat," tambah Mohamed.
Puluhan orang berkumpul di luar hotel untuk mengetahui nasib orang-orang terkasih yang terjebak di dalam hotel.
Saksi Muudey Ali mengatakan dia telah mencari kerbatnya yang terjebak di dalam hotel.
"Kami telah mencari kerabat saya yang terjebak di dalam hotel, dia dipastikan tewas bersama enam orang lainnya, dua di antaranya saya tahu," kata Muudey.
Saksi mata melaporkan sedikitnya dua ledakan besar ketika orang-orang bersenjata menyerbu hotel, tempat populer yang sering dikunjungi oleh pejabat pemerintah dan warga Somalia biasa.
Juru bicara polisi Abdifatah Adan Hassan mengatakan ledakan awal disebabkan oleh seorang pembom bunuh diri yang menyerang hotel dengan beberapa pria bersenjata lainnya, Jumat (19/8/2022).