News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Militan Al-Shabaab Serang Hotel di Ibu Kota Somalia, 12 Orang Tewas

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas keamanan berpatroli di dekat lokasi ledakan di Mogadishu pada 20 Agustus 2022. Sedikitnya 12 warga sipil tewas dalam serangan militan Islam di sebuah hotel populer di ibukota Somalia, kata seorang pejabat, saat pasukan keamanan terus memerangi orang-orang bersenjata yang dibarikade. dalam.

TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 12 orang tewas di ibu kota Somalia, Mogadishu, setelah gerilyawan al-Shabaab menyerang sebuah hotel yang mengarah ke pengepungan.

Pihak berwenang masih mencoba menghentikan serangan tersebut, kata seorang perwira intelijen kepada Reuters, Sabtu (20/8/2022).

Para penyerang memasuki hotel sambil menembakkan senjata mereka dan merebut kendali.

Kemudian menyerang Hotel Hayat pada Jumat (19/8/2022), malam dengan dua bom mobil.

"Sejauh ini kami telah mengkonfirmasi 12 orang, kebanyakan warga sipil, tewas," Mohammed, seorang perwira intelijen, seperti dikutip dari US News.

Dia mengatakan serangan itu masih berlangsung, tetapi akan segera selesai.

Baca juga: Presiden Biden Setuju AS Kembali Terjunkan Tentaranya ke Somalia

Suara ledakan menyela malam itu ketika pasukan pemerintah mencoba merebut kembali kendali hotel dari para militan, kata saksi mata.

Sebagian besar hotel dihancurkan oleh pertempuran, kata mereka.

Kelompok al Shabaab yang terkait dengan al Qaeda mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, menurut terjemahan oleh SITE Intelligence Group, yang memantau pernyataan kelompok jihad.

Al Shabaab telah berjuang untuk menggulingkan pemerintah Somalia selama lebih dari 10 tahun.

Baca juga: Ledakan Bom Mobil Guncang Somalia, 8 Orang Tewas dan 17 Lainnya Terluka

Ia ingin mendirikan aturannya sendiri berdasarkan interpretasi hukum Islam yang ketat.

Hotel Hayat adalah tempat yang populer di kalangan anggota parlemen dan pejabat pemerintah lainnya.

Tetapi tidak ada informasi segera apakah ada di antara mereka yang terperangkap dalam pengepungan.

(Tribunnews.com/Yurika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini