Ia menjadi wajah utama di berbagai media nasional karena videonya menari bersama teman-teman dan selebriti.
Setelah itu, Marin melakukan tes narkoba untuk membuktikan kecurigaan publik dan telah dinyatakan negatif.
"Tes narkoba yang diambil dari Perdana Menteri Sanna Marin pada 19 Agustus 2022 tidak mengungkapkan adanya obat-obatan (terlarang)," kata kantor perdana menteri pada Senin (22/8/2022).
Gaya berjoget Marin selama pesta turut jadi sasaran kritik karena dianggap tidak pantas sebagai seorang perdana menteri.
Sejauh ini, Marin mendapat dukungan dari partainya, dengan Antti Lindtman, ketua kelompok parlemen dari partai Sosial Demokrat.
Marin, yang mulai berkuasa pada 2019 di usia 34 tahun, sebelumnya menjadi sasaran kritik atas pesta-pesta di kediaman resminya.
Pada Desember 2021, dia mendapat kecaman setelah terungkap bahwa ia berpesta sampai dini hari meskipun telah terpapar Covid-19.
Kediaman resmi perdana menteri secara tradisional digunakan untuk perwakilan dan sebagian besar perdana menteri sebelumnya tidak tinggal di sana, lapor Helsinki Times.
Baca juga: Perjalanan Karier dan Kontroversi Sanna Marin, Perdana Menteri Termuda Finlandia
Marin dan keluarganya pindah ke kediaman resmi sejak awal menjabat dan upacara pernikahannya juga diadakan di sana.
Belum pernah terjadi sebelumnya, kediaman itu digunakan untuk pesta pribadi.
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, ditanya oleh seorang reporter pada Rabu, tentang pendapatnya tentang situasi Marin dan standar ganda yang dihadapi perempuan dalam politik dibandingkan dengan rekan-rekan pria mereka.
Ardern, yang menjabat pada usia 37, mengatakan dia memiliki kebijakan untuk tidak mengomentari politik dalam negeri negara lain.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)