TRIBUNNEWS.COM – Di tengah serangan terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina selatan, dua orang karyawan di PLTN tersebut ditahan oleh pasukan Rusia terkait kegiatan mata-mata.
Dua orang yang ditangkap tersebut dituduh memberikan informasi tentang pasukan dan lokasi perangkat keras kepada pasukan Kiev, kata Garda Nasional Rusia (Rosgvardiya), Rabu.
“Selain itu, seorang pelanggar kontrol akses [ke pabrik], kaki tangan Angkatan Bersenjata Ukraina, yang mengirimkan koordinat pergerakan kolom perangkat keras militer Rusia, telah ditahan,” tambah mereka.
Garda Nasional mengungkapkan, setelah menguasai pembangkit listrik pada 4 Maret, pasukan Rusia telah menahan 26 pelanggar akses kontrol ke pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.
Fasilitas itu terus beroperasi dengan staf lokal, sementara pasukan Rusia berpatroli di tempat itu dan memeriksa alat peledak dan amunisi yang tidak meledak, kata Garda Nasional.
Baca juga: MENGERIKAN! Rudal Rusia Hantam Kereta Ukraina, 200 Prajurit Tewas, Ukraina Ancam Tangkap Putin
Mereka mencatat bahwa “Spesialis pertahanan nuklir, biologi dan kimia Garda Nasional, bersama dengan rekan-rekan dari Kementerian Pertahanan, setiap hari, beberapa kali sehari, memantau situasi dengan mengukur tingkat radiasi di titik kontrol di sepanjang perimeter fasilitas .”
Dalam beberapa pekan terakhir, pembangkit listrik tenaga nuklir dan kota terdekat Energodar telah berulang kali ditembaki oleh pasukan Kiev.
Serangan itu merusak beberapa bangunan di lokasi pabrik, menyebabkan kebakaran dan pemadaman listrik, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
Moskow telah memperingatkan bahwa serangan yang berkelanjutan pada akhirnya dapat membuat pembangkit listrik tidak dapat dioperasikan dan bahkan dapat mengakibatkan bencana besar yang serupa dengan yang terjadi di Chernobyl pada tahun 1986.
Namun, Kiev dan beberapa pejabat Barat menuduh Rusia menembaki pembangkit tersebut, meskipun faktanya bahwa itu dikendalikan oleh pasukan Rusia sendiri.
Ditembaki Terus
Russia Today melaporkan telah mengunjungi PLTN Zaporizhzhia dan melihat secara langsung setelah penembakan fasilitas oleh pasukan Kiev.
Pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa direbut oleh pasukan Rusia pada akhir Februari. Sejak itu, Garda Nasional dan Pasukan Pertahanan Nuklir, Biologi dan Kimia telah mempertahankan fasilitas tersebut karena pabrik terus beroperasi dengan staf lokal.
Pasukan Kiev dituding telah menembaki pabrik dan kota terdekat Energodar dari lokasi yang berlawanan dari reservoir air Kakhovka yang besar, Kementerian Pertahanan Rusia secara konsisten mengklaim.